5 Fakta Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP Palembang: Kecanduan Video Porno
KASUS pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP Palembang berinisial AA (13) kini tengah viral. Hal yang membuat kasus ini mendapat banyak sorotan adalah karena pelaku yang masih di bawah umur.
Sebelum tragedi itu terjadi, AA sempat diajak oleh tersangka IS yang merupakan kekasihnya untuk menonton pertunjukkan kuda kepang. Namun korban justru diajak ke tempat pemakaman umum (TPU).
Pada saat itulah IS bersama ketiga temannya langsung memperkosa AA secara bergilir.
Dari kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP Palembang yang mengenaskan ini telah terungkap beberapa fakta menarik, berikut ini diantaranya.
5 Fakta Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP Palembang
1. Pelaku Masih dibawah Umur
Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi SMP Palembang ini rupanya dilakukan oleh sejumlah pelajar yang masih di bawah umur.
Kapolrestabes Palembang Kombes Polisi Harryo Sugihhartono mengungkapkan jika terdapat empat tersangka dalam kasus ini.
Mereka adalah Imam Satrio alias IS (16), yang merupakan kekasih korban dan tiga lainnya adalah MZ (13), NS (12), dan AS (12) yang merupakan teman IS.
2. Diperkosa di 2 Tempat Berbeda
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kasus pemerkosaan siswi SMP Palembang ini dilakukan di lokasi yang tak jauh dari pertunjukan kuda kepang. Dari situ, korban langsung dibekap dan diperkosa oleh keempat tersangka.
"itu di lokasi TKP pertama, yaitu di dekat pembakaran mayat di kuburan China. Selanjutnya, tidak ingin ketahuan, para pelaku menggotong korban untuk pindah lokasi ke TKP kedua dengan berjalan kaki yang berjarak 30 menit dari lokasi pertama," ungkap Harryo.
Setelah sampai di TKP kedua, korban kembali diperkosa oleh keempat pelaku. Barulah setelah itu para pelaku meninggalkan jasad korban.
3. Korban Meninggal di TKP Pertama
Pada kasus ini diketahui jika korban telah meninggal ketika berada di TKP pertama karena kehabisan napas. Setelah itu jasad korban dipindahkan ke lokasi kedua dan para pelaku kembali memperkosanya.
Setelah dilakukan visum, terdapat banyak luka lecet di tubuh korban AA akibat digotong oleh para tersangka pembunuhan.
Kemudian, tulang lidah korban patah akibat menahan napas dan ada robekan di alat vital korban. Meski begitu, kepolisian mengaku tidak menemukan adanya sperma di alat vital korban.
4. Pelaku Menyimpan Banyak Video Porno
Saat kasus ini ditelusuri, pihak kepolisian menemukan ada berbagai video porno yang dikoleksi oleh keempat pelaku.
Dari situ Kombes Haryono mengatakan jika para pelaku melakukan tindak pembunuhan dan pemerkosaan tersebut karena kecanduan film porno.
5. Hanya Menahan Satu Tersangka
Menurut penuturan Kombes Haryono, tiga tersangka direhabilitasi di Dinsos Palembang karena ketiganya masih di bawah umur, hanya 1 tersangka ditahan yakni IS yang berusia 16 tahun.
Rehabilitasi ini juga atas dasar permintaan dari keluarga tersangka untuk dilakukan rehab agar keamanan tiga tersangka terjaga karena masih di bawah umur.