Remaja Tewas Dibacok di Jalan Pantura Semarang, 1 Kritis Perut Sobek

Remaja Tewas Dibacok di Jalan Pantura Semarang, 1 Kritis Perut Sobek

Infografis | sindonews | Minggu, 18 Agustus 2024 - 06:40
share

Seorang remaja dilaporkan tewas akibat luka bacok. Selain itu, satu anak lagi menderita luka robek di perut. Keduanya ditemukan tergeletak di Jalan Walisongo, Ngaliyan, Kota Semarang di pinggir jalur pantura.

Informasi yang dihimpun, keduanya laki-laki, ditemukan pada Sabtu (17/8) pukul 02.15 WIB. Kedua korban merupakan warga Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Korban tewas bernama Firen dan yang luka robek di perut bernama Kolidin. Usia mereka diperkirakan 16 tahun.

Korban Firen luka di kepala, meningggal dunia. Kolidin luka robek perut sebelah kanan, lebar 5 cm, kata Kapolsek Ngaliyan Kompol Indra Romantika dalam keterangannya, Minggu (18/8/2024).

Ada satu orang lagi, tidak menderita luka, namanya Dava Andra Alfiansyah. Berdasar sejumlah petunjuk dan informasi polisi, insiden itu berawal Jumat (16/8) sekira pukul 20.00 WIB, korban bersama saksi Dava dan sejumlah temannya pesta miras di kawasan Barito Semarang.

Mereka menamakan diri kelompok gangster Senyap Boys.Sekira pukul 01.00 WIB, Dava dan dua korban berboncengan satu motor, yakni Honda Vario warna abu-abu tanpa nomor polisi meninggalkan Kawasan Barito.

Di traffic light perempatan Mugas Kota Semarang, yang lokasinya masih jauh dari TKP, kelompok korban dilempari batu oleh kelompok lain. Saksi bersama dua korban kemudian tancap gas ke arah barat, lanjut Kompol Indra.

Ternyata, mereka dikejar kelompok lain dengan sepeda motor. Mereka yang mengejar mengayunkan celurit. Di TKP, motor yang ditumpangi korban menabrak median jalan, mereka terjatuh.

Kepala Firen menghantam tiang lampu jalan, meninggal dunia di lokasi, sementara Kolidin luka robek di perut diduga akibat senjata tajam, dia juga patah tulang di paha kanan dan pergelangan tangan kanan.

Polisi yang menerima informasi mendatangi TKP dan melakukan sejumlah penyelidikan. Saksi yang hidup dimintai keterangan intensif, sembari ditangani tim medis. Sementara para korban yang meninggal, jenazahnya dibawa ke rumah sakit.

Topik Menarik