Ustaz Felix Siauw Angkat Bicara usai Warga Palembang Dicap Maling gegara Willie Salim
JAKARTA, iNews.id - Ustaz Felix Siauw tak tinggal diam ketika banyak orang menghina Palembang, kota asalnya. Hal ini terjadi usai konten viral TikToker Willie Salim bagi-bagi daging rendang 200 kilogram di Palembang.
Ya, usai video tersebut viral, banyak orang ternyata melabeli warga Palembang sebagai maling. Tak terima, Ustaz Felix Siauw angkat bicara dan menasihati Willie Salim yang dianggapnya sebagai biang keladi.
"Saat ini sedang ada isu yang berkaitan dengan Palembang. Artinya, sebagai orang Palembang saya harus speak up," kata Ustaz Felix, dikutip Senin (24/3/2025).
Sang penceramah mengawali pernyataannya dengan menyampaikan bahwa Palembang adalah salah satu kota kuliner terbaik di Indonesia. Banyak menu makanan dan minuman yang bisa ditemui di sana, termasuk pempek, model, tekwan, maupun es kacang merah.
Dengan begitu banyaknya kuliner khas Palembang, Ustaz Felix mempertanyakan kenapa Willie memilih menu rendang untuk dibagikan di sana.
"Kenapa masak rendang? Itu pertama. Lalu, masak rendang itu (membutuhkan waktu yang) lama. Menurut kawan aku orang minang, (masak rendang bisa sampai) 6 hingga 8 jam bahkan 14 jam," ujarnya.
Sudah tahu masaknya lama, Ustaz Felix menyayangkan Willie baru mulai memasak di waktu mendekati buka puasa. "Ya, gak akan matang saat berbuka puasa," tegasnya.
Dalam pernyataannya, Ustaz Felix menduga Willie melakukan settingan atas kejadian tersebut. Dampaknya pun akhirnya warga Palembang dicap maling oleh banyak orang di media sosial.
"Padahal, orang Palembang itu bukan maling. Lihat saja saya, orang Palembang baik-baik," katanya.
Atas konten viral tersebut, Ustaz Felix menyesalkan perbuatan Willie Salim. Sebab, gegara dia citra orang Palembang kini digeneralisasi seorang maling.
"Intinya, datang saja ke Palembang. Palembang tetap bagus, tidak seperti di berita-berita itu," ungkap Ustaz Felix.
Sebagai informasi, asumsi netizen tentang orang Palembang suka maling muncul gegara narasi yang dibuat Willie Salim di kontennya. Dia menulis kata hilang maupun mengatakan 'raib' setelah daging rendang 200 kilogram tak tersisa sebelum dia sendiri yang membagikannya ke warga.