Kisah Perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW Lengkap
JAKARTA, iNews.id - Kisah perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW lengkap menarik untuk diulas. Terlebih kisah ini bisa jadi bahan renungan bagi umat Muslim. Isra Miraj merupakan suatu peristiwa perjalanan Rasulullah SAW pada suatu malam, yakni dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Palestina.
Setelah itu, perjalanan Rasulullah berlanjut hingga ke langit ke-7 dan Sidratul Muntaha. Peristiwa ini terjadi sebelum beliau hijrah dari Mekah ke Madinah atau Yatsrib tepatnya pada tahun kedelapan kenabian.
Kisah Perjalanan Isra Mi'raj
Kisah Isra Miraj diabadikan dalam Al-Quran surat Al Isra ayat 1, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya:
"Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Kata Isra sendiri memiliki arti perjalanan malam. Secara istilah dalam Islam, Isra berarti suatu peristiwa ketika Rasulullah melakukan perjalanan pada malam hari dari Masjidil Haram di Makkah ke Baitul Maqdis di Yerusalem.
Sedangkan, mi'raj secara bahasa memiliki arti kenaikan. Arti Mi'raj dalam Islam adalah peristiwa ketika Rasulullah meneruskan perjalanan dari Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsa di Yerusalem untuk naik ke atas serta melalui 7 langit hingga Sidratul Muntaha.
Rasulullah menerima perintah dari Allah yakni kewajiban melaksanakan sholat 5 waktu dalam sehari semalam bagi beliau dan umatnya setelah sampai di Sidratul Muntaha.
Sebelum itu, Rasulullah mendapat perintah untuk melaksanakan sholat 50 waktu dari Allah dalam waktu sehari semalam. Namun, beliau meminta keringanan hingga tersisalah 5 kali sholat.
Pengalaman Rasulullah di Sidratul Muntaha bisa kita temukan pada Al-Quran surat An Najm ayat 16-17,
"(Nabi Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha dilingkupi oleh sesuatu yang melingkupinya," [QS An Najm: 16]. "Penglihatan (Nabi Muhammad) tidak menyimpang dan tidak melampaui (apa yang dilihatnya)," [QS An Najm: 17].
Itulah ulasan mengenai kisah perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW lengkap. Semoga bermanfaat!