Israel Larang Warga Palestina Rayakan Gencatan Senjata dan Sambut Pembebasan Tahanan

Israel Larang Warga Palestina Rayakan Gencatan Senjata dan Sambut Pembebasan Tahanan

Berita Utama | inews | Minggu, 19 Januari 2025 - 03:05
share

TEL AVIV, iNews.id - Otoritas Israel menyatakan pembebasan para tahanan Palestina akan dilakukan tanpa melibatkan lembaga internasional sepeti Komite Palang Merah Internasional. Semua proses pembebasan akan dilakukan secara internal di Israel.

Dinas penjara Israel menjelaskan pihaknya mengambil peran pembebasan tahanan guna memastikan tak ada perayaan atau ekspresi luapan kegembiraan yang dilakukan warga Palestina menyusul penerapan gencatan senjata dan pembebasan para tahanan.

Al Jazeera melaporkan, pemerintah Israel tidak ingin warga Palestina berkumpul di luar penjara-penjara untuk menyambut pembebasan anggota keluarga atau rekan mereka, baik di Tepi Barat maupun Yerusalem Timur.

Sementara itu terkait pembebasan sandera Israel, Kementerian Kesehatan dan militer Israel akan melakukan operasi "Sayap Kebebasan". 

Setelah dibebaskan dari Gaza, setiap sandera akan dibawa ke rumah sakit selama minimal 4 hari untuk menjalani observasi medis. Setelah itu mereka akan mendapat beberapa jenis hibah dan tunjangan medis dari pemerintah Israel.

Hamas juga merilis pernyataan mengenai mekanisme pertukaran sandera-tahanan dengan Israel. Tahap pertama akan dimulai pada Minggu (19/1/2025). Soal jumlah sandera yang dibebaskan akan bergantung pada seberapa banyak tahanan Palestina yang dibebaskan.

"Akan bergantung pada jumlah tahanan Palestina yang dibebaskan sesuai yang disetujui Israel," bunyi pernyataan Hamas.

Hamas melanjutkan, daftar tahanan Palestina yang akan dibebaskan pada setiap tahap akan dirilis sehari sebelum pertukaran.

Lebih dari 1.000 tahanan Palestina diperkirakan akan ditukar dengan 33 sandera Israel selama perjanjian gencatan senjata tahap pertama yakni 42 hari. Namun, jumlah pasti tahanan yang dibebaskan belum jelas.

Topik Menarik