Dukung Ketahanan Pangan-Energi, PLN Gandeng Tanam Kaliandra dan Gamal di Brebes
BREBES, iNews.id - PLN Energi Primer Indonesia (EPI) bersama gabungan kelompok tani di Desa Kamal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes menanam tanaman energi seluas 10 hektare, Jumat (17/1/2025).
Tanaman energi seperti gamal dan kaliandra ini nantinya menjadi opsi pengganti batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan mengatakan, tanam perdana gamal dan kaliandra ini merupakan inisiasi PLN EPI dan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kementrian Pertanian (Kementan) untuk mendukung program ketahanan pangan dan energi serta meningkatkan kesejahteraan petani.
“Program ini merupakan tindak lanjut MoU antara PLN EPI dan Kementan untuk mengembangkan sistem pertanian terpadu terintegrasi. Sehingga diharapkan memberikan dampak secara sirkuler terhadap ekonomi masyarakat dan desa,” katanya.
Dengan penanaman tanaman energi, kata dia, diharapkan pasokan biomassa terus meningkat sesuai target untuk mendukung net zero emision 2060 yakni, dengan menggunakan co firing yaitu melakukan subtitusi penggunaan batu bara dengan bahan yang berasal dari energi terbarukan.
Vice President Strategi dan Pengembangan PLN EPI, Anita Puspita Sari mengatakan, program sistem pertanian terpadu tanaman energi mengombinasikan antara tanaman pangan yang biasa ditanam para petani dan tanaman energi guna mendukung ketahanan pangan dan ketahanan energi.
Saat ini, kata dia, dikembangkan biomassa dari energi terbarukan yang berasal dari tanaman energi sebagai salah satu bahan bakar yang digunakan di PLTU untuk mengganti bahan bakar fosil dan batu bara.
“Seperti tanaman gamal, kaliandra, dan indigofera bisa dipanen setelah satu setengah tahun. Kemudian disisakan batangnya untuk pertumbuhan dan kembali dipanen setahun kemudian hingga tanaman berumur 15 tahun,” paparnya.
Pelaksana Harian Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kementan, Haris Syahbuddin mengatakan, melalui konsep pertanian terpadu masyarakat bisa memanfaatkan lahan kritis untuk dijadikan tanaman energi guna mendukung keberlanjutan pasokan biomassa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
RS Eka Candrarini Disorot DPRD Surabaya, Persoalan Limbah, Tenaga Kesehatan dan Akreditasi Jadi PR
Dalam kegiatan tersebut, PLN EPI memberikan bantuan kepada gabungan kelompok tani sebanyak 10.000 bibit tanaman energi, bantuan bibit jagung unggul dan alat pertanian.
Program sistem pertanian terpadu tanaman energi (SP2TE) tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan dengan memanfaatkan limbah. Sehingga diharapkan dapat menciptakan peluang kerja bagi masyarakat lokal sekaligus mendukung transisi energi hijau.