5 Fakta Terbaru Kebakaran Los Angeles, Luas Lahan yang Ludes hingga Kerugian Fantastis
JAKARTA, iNews.id - Fakta-fakta terbaru kebakaran Los Angeles hingga Senin (13/1/2025) menarik untuk diperhatikan. Sepekan sejak kebakaran melanda Los Angeles pada Selasa pekan lalu, api sebagian besar belum bisa dikendalikan, terutama dalam peristiwa Palisides Fire dan Eaton Fire.
Jumlah area yang terbakar juga bertambah serta tentunya korban jiwa, luka, maupun orang hilang.
Selain itu, faktor cuaca belum mendukung untuk pengendalian kebakaran karena angin diperkirakan masih bertiup kencang di pertengahan pekan ini.
5 Fakta Terbaru Kebakaran Los Angeles Terbaru
1. Korban Tewas Jadi 24 Orang
Otoritas medis Los Angeles mengungkap, korban tewas akibat kebakaran dahsyat bertambah menjadi 24 orang, berdasarkan data hingga Minggu (12/1/2025) malam waktu setempat atau Senin pagi WIB.
Seluruh korban tewas berasal dari dua peristiwa kebakaran, yakni Palisades Fire dan Eaton Fire, yakni masing-masing delapan dan 16 korban.
Sebelumnya otoritas juga melaporkan 12 orang hilang terkait kebakaran Eaton Fire dan empat lainnya Palisades Fire.
Sebagian besar identitas korban belum diketahui karena kondisinya yang mengenaskan. Dibutuhkan waktu beberapa pekan untuk mengindentifikasinya. Selain itu otoritas medis juga tak merilis data korban yang telah teridentifikasi.
2. Luas Lahan Kebakaran yang Berhasil Dikendalikan
Ada enam kebakaran Los Angeles, termasuk dua yang terbesar yakni Palisides Fire dan Eaton Fire. Berdasarkan data hingga Minggu pagi waktu setempat, dari total 9.500 hektare lebih lahan terbakar dalam peristiwa Palisides Fire, baru 11 persen yang dikendalikan.
Palisides Fire melumat beberapa lokasi elite, seperti Pacific Palisides, tempat tinggal para pesohor termasuk artis Hollywood.
Sementara itu Eaton Fire, dekat Pasadena, yang membakar 5.700 hektare lahan, baru 27 persen yang bisa dikendalikan. Dua kebakaran itu saja sudah menghancurkan lebih dari 10.000 rumah dan bangunan lain.
Sementara kebakaran Hurst Fire di dekat San Fernando telah dikendalikan 89 persen dari total 323 hektare yang terbakar. Namun petugas pemadam kebakaran mengantisipasi embusan angin 80 km per jam yang bisa membuat kondisi berbalik.
Satu kebakaran besar lainnya yang melumat Hollywood Hills, Sunset Fire, telah dikendalikan lebih dari 50 persen.
3. Spekulasi Elon Musk soal Kebakaran Dahsyat
Miliarder Elon Musk meragukan kebakaran Los Angeles disebabkan oleh perubahan iklim. Dia membandingkan dengan Texas, negara bagian yang memiliki luas hutan dua kali lipat dibandingkan California, namun tak terbakar.
"Jika penjelasan perubahan iklim itu benar, Texas, yang memiliki luas hutan dua kali lipat daripada California, akan mengalami kebakaran yang menghancurkan rumah-rumah kira-kira dua kali lipat (juga)," kata Musk, menjawab posting-an pengguna X.
Perubahan iklim memang terjadi namun perlahan, tidak sebegitu menghancurkan sebagaimana terjadi di Los Angeles.
Bos Tesla dan SpaceX itu menduga ganasnya kebakaran Los Angeles disebabkan faktor kelalaian, yakni gagalnya antisipasi, sehingga api yang membakar lahan menjalar hingga melahap permukiman yang luas.
"Masalah dengan LA adalah kegagalan membuat sekat api dan membersihkan semak belukar, dikombinasikan dengan kegagalan memastikan pasokan air yang cukup serta salah urus yang mengerikan di tingkat negara bagian, county, dan kota," kata Musk.
4. Otoritas Selidiki Utilitas Listrik jadi Penyebab Kebakaran
Otoritas Los Angeles terus menyelidiki penyebab kebakaran sejak pekan lalu. Ada enam kebakaran di seluruh Los Angeles County, masing-masing mungkin memiliki penyebab sendiri.
Kepala Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) Jim McDonnell mengatakan Biro Alkohol Tembakau dan Senjata Api AS memimpin satuan tugas untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah perusahaan energi listrik Edison International yang memasok energi untuk California Selatan.
Edison International telah diminta oleh pengacara yang mewakili perusahaan-perusahaan asuransi untuk menyimpan bukti yang berhubungan dengan kebakaran, terutama Eaton Fire.
Dinas pemadam kebakaran juga sedang menyelidiki apakah alat-alat atau utilitas milik Edison berkontribusi dalam menyulut api kebakaran Hurst Fire di dekat San Fernando.
Kebakaran juga memberi tekanan terhadap perusahaan listrik yang memutus aliran listrik ke warga sebagai upaya pencegahan. Hingga 12 Januari, 63.485 pelanggan tidak mendapat pasokan listrik.
California memiliki sejarah kebakaran lahan dahsyat dipicu oleh peralatan utilitas listrik, terutama saat musim dingin. Utilitas terbesar di California, PG&E Corp, mengajukan bangkrut pada 2019 setelah serangkaian kebakaran mematikan disebabkan oleh kabelnya.
5. Kerugian Kebakaran Los Angeles Capai 2.400 Triliun
Lembaga cuaca swasta AccuWeather memperkirakan kerugian langsung dan tidak langsung akibat kebakaran Los Angeles mencapai antara 135 miliar hingga 150 miliar dolar AS (Rp2.202 triliun-Rp2.448 triliun).
Angka itu sudah termasuk kerusakan yang tidak diasuransikan serta dampak ekonomi tidak langsung, seperti hilangnya pekerjaan dan gangguan rantai pasok.
Nilai kerugian itu hanya perhitungan awal, jika kebakaran berlanjut, angkanya bisa terus membengkak.
AccuWeather sebelum itu membuat perkiraan nilai kerugian yakni antara 52 miliar hingga 57 miliar dolar AS.
Surat kabar The Wall Street Journal, mengutip analis JPMorgan, Jimmy Bhullar, juga melaporkan kerugian ekonomi akibat bencana tersebut diproyeksikan mencapai hampir 50 miliar dolar AS atau sekitar Rp810,4 triliun.