Kritik Kualitas Wasit Liga 1, Pelatih Persebaya Ngamuk Minta Bertemu Erick Thohir
SURAKARTA, iNews.id – Pelatih Persebaya Paul Munster mengamuk kesal dengan kualitas wasit Liga 1 saat pasukannya kalah 1-3 dari PSS Sleman. Sampai-sampai, dia meminta bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Persebaya takluk dari PSS Sleman dalam pekan ke-18 Liga 1 2024-2025 di Stadion Manahan, Surakarta, Sabtu (11/1/2025) sore. Paul Munster tak puas dengan kinerja wasit Gideon Dapaherang, dan wasit VAR Ginanjar Rahman Latief, yang bertugas saat itu.
Persebaya mencetak dua gol melalui Bruno Moreira dan Dejan Tumbas, yang dianulir wasit akibat melihat Video Assistant Referee (VAR). Hal ini membuat Paul Munster marah akibat keputusan tersebut.
"Wasit tidak mampu mengontrol pertandingan. Sepak bola Indonesia sangat menyedihkan. Gol kedua (PSS) jelas offside, Cleberson jelas offside. Gol kami Flavio dapat bola, Bruno cetak gol, dan mereka cek VAR dan tak ada gol untuk kami," ucap Paul Munster, usai laga melawan PSS Sleman.
Pelatih asal Irlandia Utara itu mengkritik keras dan menuding tidak pernah ada perbaikan dari sisi wasit. Bahkan Paul Munster menganggap wasit yang memimpin pertandingan bukanlah wasit Liga 1, tapi Liga 3, dan wasit VAR berasal darı Liga 4.
"2025 permasalahan masih sama seperti yang lalu. Saya berharap PSSI di sini, saya ingin berbicara dengan Erick Thohir, saya ingin bertemu dengannya, liga ini sedang turun, levelnya sedang turun. Para pemain kedua tim juga frustrasi," ujarnya.
"Sekali lagi saya berbicara tentang hal yang sama, tidak berubah. Sedih karena sepak bola Indonesia memiliki pendukung besar," katanya.
Kekalahan 1-3 melawan PSS Sleman membuat posisi Bajul Ijo tertinggal tiga poin dari Persib Bandung yang di pertandingan lain meraih hasil imbang atas PSBS Biak.
Persebaya berada di peringkat kedua klasemen dengan 37 poin usai meraih 11 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 3 kekalahan. Sementara Maung Bandung bertengger di posisi pertama dengan 40 poin, hasil darı 11 kemenangan, 7 hasil imbang, dan belum tersentuh kekalahan satu pun.