Komentar Berkelas Erick Thohir usai FIFA Akui NDRC Indonesia, Hanya 5 di Dunia

Komentar Berkelas Erick Thohir usai FIFA Akui NDRC Indonesia, Hanya 5 di Dunia

Olahraga | inews | Sabtu, 11 Januari 2025 - 22:11
share

JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan komentar berkelas usai FIFA mengakui National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia. Badan ini hanya ada lima di dunia. 

Federasi Sepak Bola Dunia itu menetapkan keputusan mengakui NDRC Indonesia pada Selasa (7/1/2025). Penetapan tersebut berdasarkan prinsip-prinsip dan persyaratan yang ketat dari FIFA untuk pengakuan suatu NDRC di suatu federasi anggota. 

Erick Thohir mengatakan, pengakuan yang bersifat final ini dikeluarkan oleh Dispute Resolution Chamber FIFA. NDRC memiliki peran sebagai lembaga yang menyelesaikan sengketa dengan metode penyelesaian sengketa arbitrase mengenai hubungan kerja dan juga stabilitas kontrak yang terjadi antara klub sepak bola dengan pemain atau pelatih.

"Kerja keras Ketua dan Wakil Ketua NDRC dengan didukung penuh oleh PSSI dalam proses pemenuhan persyaratan, komunikasi dan verifikasi dengan FIFA sejak Mei 2024,” ujar Erick Thohir, Sabtu (11/1/2025).

“Diakui oleh FIFA menjadi bukti akan komitmen PSSI dalam menerapkan aturan dan standar internasional yang telah ditetapkan FIFA dalam melakukan kontrak-kontrak pemain secara profesional yang berkompetisi di Liga 1," katanya. 

Sejak PSSI meminta PT Liga Indonesia menerapkan aturan salary cap, atau batasan gaji pemain bagi klub-klub peserta liga, kondisi sepak bola profesional di Tanah Air kian kondusif.  

Penetapan standar gaji dan pengeluaran klub Liga 1 mulai berjalan di musim 2023-2024 dan bertujuan mencegah kebangkrutan klub karena terlalu boros.

"Saya berharap pengakuan ini makin mendorong PT Liga Indonesia untuk tidak lengah, terus memperbaiki kualitas liga karena sepak bola Indonesia terus diperhatikan dunia. Sehingga kita harus makin profesional dan perbaikan tanpa henti,” tutur Erick Thohir.  

“PSSI akan terus mendukung profesionalisme dan perlindungan terhadap klub sepak bola, pemain dan pelatih" katanya.

NDRC memiliki tugas untuk mewujudkan pemenuhan hak-hak yang dimiliki oleh pesepak bola dan pelatih sepak bola profesional. PSSI juga memiliki komite yang bertugas untuk mengawasi putusan yang telah dikeluarkan oleh NDRC Indonesia dilaksanakan oleh para klub, pemain, atau pelatih yang terkait. Apabila putusan tersebut tidak dipatuhi oleh pihak terkait, maka PSSI akan memberikan sanksi yang sesuai.

NDRC Indonesia sebenarnya sudah berdiri dari tahun 2019 dan sampai akhir periode pertamanya di tahun 2023 telah menyelesaikan hampir 200 perkara. NDRC Indonesia berdiri di tahun 2019 sebagai bagian Pilot Project FIFA bersama dengan Slowakia, Malaysia dan Kosta Rika. 

Pengakuan ini membuat PSSI menjadi satu-satunya federasi sepak bola Asia yang berhasil memperoleh status tersebut dari FIFA. 

Selain Indonesia, ada empat negara yang menerima pengakuan tersebut, yaitu Asosiasi Sepak Bola Belgia (RBFA), Asosiasi Sepak Bola Inggris (The FA), Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), dan Asosiasi Sepak Bola Irlandia (FAI).

Topik Menarik