Hari Pertama Makan Bergizi Gratis: Siswa Senang, Hemat Uang Jajan

Hari Pertama Makan Bergizi Gratis: Siswa Senang, Hemat Uang Jajan

Terkini | inews | Senin, 6 Januari 2025 - 19:50
share

JAKARTA, iNews.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dilaksanakan pada hari ini, Senin (6/1/2025), secara bertahap di berbagai sekolah di 26 penjuru wilayah Tanah Air. Pelaksanaan program ini mendapat antusias penuh dari para siswa juga wali murid, serta pihak sekolah.

Hal ini tercermin dari salah satu siswi kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Barunawati II, Palmerah, Jakarta Barat, yang merasa sangat senang usai mendapatkan makan bergizi gratis. Melalui program tersebut, Queena Rizkia Kamilah mengaku dapat menyisihkan uang jajan untuk ditabung. 

“Senang, ya. Menu makanannya bervariasi. Aku juga bisa menabung setiap hari Rp10-15 ribu, dan aku jadi mengurangi jajan. Terima kasih Bapak Prabowo dan Bapak Gibran, semoga program ini bisa terus diadakan,” katanya.

Pelaksanaan hari pertama Program Makan Bergizi Gratis ini turut ditinjau langsung oleh para menteri dan jajaran, salah satunya Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Republik Indonesia, Agus Jabo Priyono. Dirinya tiba pukul 10.50 WIB di Sekolah Dasar (SD) dan SMP Barunawati II, Palmerah, Jakarta Barat.

Wamensos Agus mengimbau para siswa agar belajar terbiasa mengonsumsi sayur dan buah yang kaya akan gizi. Dia pun senang mendapati seluruh kotak MBG siswa yang telah kosong karena ludes disantap mereka.

“Kita mengecek distribusi makanan bergizi gratis yang dimulai serentak dan dilakukan bertahap pada hari ini. Kami melihat langsung anak-anak sangat antusias, gembira, dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka," ujarnya.

Hal ini turut diamini oleh para orang tua murid yang hadir mendampingi anaknya di sekolah. Dua ibu yang karib disapa Mama Keke dan Mama Nisa tersebut mengaku beruntung mendapatkan manfaat dari Program MBG. Mereka pun berterima kasih karena merasa telah terbantu dalam menghemat pengeluaran rumah tangga.

“Bagus ya program ini, anak-anak jadi lebih cepat makan tanpa perlu berdesakan di kantin karena mereka bisa langsung makan di meja, terus hemat uang jajan juga. Anak-anak yang tadinya nggak doyan sayur, mau nggak mau harus makan, akhirnya jadi suka dan minta dimasakin juga di rumah,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir pula Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Dedek Prayudi. Menurutnya, pelaksanaan kick off MBG dimulai bertahap pada 6 Januari 2025 yang terdapat di 190 SPPG atau Dapur MBG dan tersebar di 26 provinsi di Indonesia pada Senin (6/1/2025).

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi ketika meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di SD Barunawati. (Foto: iNews Media Group/Arif Julianto)

“Hari ini dimulai kick off serentak di 190 SPPG atau Dapur MBG yang mana hari ini ada 570 ribu penerima manfaat. Dilakukan secara bertahap dan akan terus bertambah. Awal Maret 2025 diharapkan sudah beroperasi 937 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bisa menjangkau 3 juta penerima manfaat,” ucapnya.

Masing-masing SPPG yang ada di seluruh provinsi, lanjut Dedek, bertanggung jawab untuk membeli bahan baku makan, mengolah, menyiapkan, hingga mendistribusi makanan kepada kurang lebih 3.000 penerima manfaat. Dia pun memastikan setiap Dapur MBG memenuhi standar kebersihan yang ketat.

Hal ini tercermin nyata dalam pemandangan yang tertangkap mata pada pagi hari tadi. SPPG Palmerah, Jakarta Barat yang berada di bawah naungan Badan Gizi Nasional (BGN) sudah mulai sibuk menyiapkan makanan dalam wadah stainless steel pada pukul 09.30 WIB. 

Kepala SPPG Palmerah, Jakarta Barat, Yudha Permana, mengungkapkan bahan baku makanan bergizi, seperti sayuran dan daging setiap harinya selalu menggunakan bahan yang masih segar. 

Adapun SPPG yang berada di bawah naungannya terdiri dari 50 personil, meliputi tim persiapan, tim pemorsian, tim pengolahan masak, kebersihan, tim packaging, dan tim distribusi. Pantauan iNews Media Group hari ini, Senin (6/1/2025), menangkap momen ketika tim distribusi sibuk menata makanan dengan menu nasi putih, ayam goreng teriyaki, tumis kacang panjang, tahu, dan jeruk. 

Tim distribusi SPPG Palmerah tampak sibuk menata makanan dengan menu nasi putih, ayam goreng teriyaki, tumis kacang panjang, tahu, dan jeruk. (Foto: iNews Media Group/Arif Julianto)

Setiap harinya, mereka mendistribusikan 2.987 porsi makanan untuk 11 sekolah jenjang  SD, SMP, hingga SMA. Seluruh petugas menggunakan penutup rambut, masker, dan sarung tangan saat mempersiapkan makanan. Semua petugas yang masuk dapur diwajibkan mengganti sepatu dengan alas kaki khusus yang disediakan untuk menjaga kebersihan area kerja.

Tidak hanya area dapur, setiap unit kendaraan operasional untuk mendistribusikan makanan bergizi selalu dibersihkan dengan desinfektan. Untuk memudahkan pengontrolan distribusi dan penerima manfaat makanan ke tiap sekolah, setiap tim distribusi dibekali dengan aplikasi MBG Fleet Management. 

“Kami ingin memastikan bahwa uji coba Makan Bergizi Gratis di SPPG Palmerah berjalan dengan baik, mulai dari kecukupan gizi, higienitas, hingga tata kelola limbah sisa makanan. Porsi-porsi makanan tersebut dibagikan kepada anak sekolah mulai dari SD hingga SMA atau sederajat,” kata Dedek. 

MBG merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui perbaikan gizi anak sedini mungkin. 

Setiap harinya, makanan yang disajikan kepada para siswa sudah melewati proses pengawasan ketat dari ahli gizi. Selain menyasar ke sekolah-sekolah, pendistribusian Makanan Bergizi Gratis juga dilakukan melalui aktivasi Posyandu yang menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. 

Tak hanya membantu mengurangi pengeluaran finansial rumah tangga, MBG turut memberdayakan ekonomi lokal, karena pembelian bahan makanan berasal dari petani, peternak, hingga UMKM setempat. Program ini turut mendapat sambutan positif dari berbagai pihak yang terlibat dan menerima manfaatnya.

Lionel Yoseph, salah satu siswa kelas 7 SMP Barunawati II berharap agar pelaksanaan program MBG dapat terus berlanjut dan tersebar merata bagi siswa-siswi sekolah yang tak hanya berada di wilayah perkotaan, tetapi juga di pelosok daerah. Dia pun mengaku sangat bersyukur atas adanya program tersebut.

“Sangat bahagia dan bersyukur karena Bapak Prabowo sudah mendukung siswa-siswi agar berkembang untuk masa depan Indonesia. Semoga Makanan Bergizi Gratis ini bisa terus berlanjut dan bisa tersebar bagi saudara-saudara kami yang berada di pelosok maupun di kota. Semoga siswa-siswi juga bisa menghargai makanan yang telah diberikan Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka, dengan menghabiskan makanannya,” tuturnya.

Topik Menarik