Harga Minyak Mentah Menguat hingga 5 Persen dalam Sepekan, Ini Pendorongnya
HOUSTON, iNews.id - Harga minyak mentah menguat dalam perdagangan sepekan. Kenaikan ini didorong cuaca dingin di Eropa dan Amerika Serikat (AS) serta stimulus ekonomi tambahan yang digaungkan oleh China untuk membantu mendorong harga.
Melansir Reuters, minyak mentah jenis Brent menguat 3,3 persen dalam sepekan, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS naik 5 persen.
Tanda-tanda kerapuhan ekonomi China meningkatkan ekspektasi terhadap langkah-langkah kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan di negara pengimpor minyak terbesar dunia itu.
"China saat ini terus-menerus mengumumkan upaya mereka untuk memicu aktivitas ekonomi, dan pasar memperhatikan hal itu," ucap John Kilduff dari Again Capital dikutip, Sabtu (4/1/2025).
Adapun kekhawatiran tentang permintaan China menjadi faktor dalam asumsi permintaan yang melemah tahun lalu.
China mengumumkan beberapa langkah baru untuk mendorong pertumbuhan pada minggu ini dengan langkah mengejutkan untuk menaikkan upah bagi pekerja pemerintah dan pengumuman peningkatan tajam dalam pendanaan obligasi pemerintah jangka panjang.
Pendanaan tambahan akan digunakan untuk memacu investasi bisnis dan inisiatif untuk meningkatkan konsumen.
Harga minyak kemungkinan besar akan naik karena permintaan minyak pemanas yang diharapkan meningkat setelah prakiraan cuaca dingin di beberapa wilayah.
"Permintaan minyak kemungkinan besar diuntungkan oleh suhu dingin di seluruh Eropa dan AS," ujar Analis UBS Giovanni Staunovo.
Data Badan Energi Internasional (EIA) menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS turun 1,2 juta barel menjadi 415,6 juta barel minggu lalu, yang juga mendukung harga.
Sementara itu, persediaan bensin dan sulingan AS melonjak karena kilang meningkatkan produksi, meskipun permintaan bahan bakar mencapai titik terendah dalam dua tahun.