Momen Sri Mulyani Buka Perdagangan BEI 2025

Momen Sri Mulyani Buka Perdagangan BEI 2025

Terkini | inews | Kamis, 2 Januari 2025 - 20:33
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membuka perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada, Kamis (2/1/2025). Awalnya, pembukaan perdagangan saham pada awal tahun ini direncanakan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto.

Acara pembukaan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Ketua Dewan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, serta Direktur Utama BEI Iman Rachman. 

Dalam sambutannya, Sri Mulyani menegaskan pentingnya tanggung jawab seluruh pihak untuk memastikan transaksi jual beli saham berasal dari perusahaan berfundamental kuat dan dikelola secara baik. 

Langkah ini perlu dilakukan saat masyarakat sudah mulai mendiversifikasi tabungan dan berinvestasi di pasar modal. 

“Jika masyarakat mulai mendiversifikasi tabungan dan menciptakan pendalaman, kita juga bertanggung jawab agar saham-saham yang diperjualbelikan adalah saham yang sehat,” ucap Sri Mulyani saat membuka perdagangan BEI Tahun 2025 di Gedung BEI, Jakarta.

Dia menambahkan, dalam berinvestasi, seperti saham dan surat berharga, masyarakat harus teliti dan memilih produk yang berasal berasal dari perusahaan dengan tata kelola yang baik dan fundamental kuat, agar masyarakat tidak merasa dirugikan.

“Sehingga, masyarakat tidak merasa bahwa mereka membeli sebuah surat berharga yang ternyata tidak berharga. Ini adalah tantangan kita semua,” tuturnya.

Tak hanya itu, Sri Mulyani mendorong peningkatan edukasi pasar modal. Lebih penting lagi, Sri Mulyani mengatakan jika edukasi pasar modal harus sudah diajarkan sejak usia Sekolah Dasar (SD). 

Sri Mulyani mengungkapkan bahwa dirinya baru mulai mempelajari pasar modal saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Karena itu, dia mendorong agar edukasi tentang pasar modal diberikan sejak usia dini, sehingga generasi muda dapat lebih awal memahami dunia investasi.

Bendahara Negara ini menyarankan agar edukasi tentang pasar modal dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah dasar. Langkah ini bertujuan untuk membantu siswa memahami konsep transaksi saham sejak dini dan membiasakan mereka dengan dunia investasi. 

Topik Menarik