Mengenal Pusaka Sakti Pangeran Diponegoro, Keris Ki Ageng Bondoyudo dan Panah Sarutomo

Mengenal Pusaka Sakti Pangeran Diponegoro, Keris Ki Ageng Bondoyudo dan Panah Sarutomo

Terkini | inews | Rabu, 1 Januari 2025 - 07:25
share

MALANG, iNews.id - Pangeran Diponegoro punya beberapa benda pusaka yang memiliki kekuatan supranatural. Satu di antaranya keris sakti Ki Ageng Bondoyudo.

Selain keris, ada juga benda pusaka lain berupa panah dengan kesaktiannya yang mampu mengeluarkan kilatan cahaya.

Pangeran Diponegoro membentuk mata panah itu menjadi sebilah belati kecil atau cundrik sekembalinya ke Tegalrejo, rumah masa kecilnya. Kemudian mata panah itu selalu dibawa-bawa oleh istri keempat yang sangat dicintainya, Raden Ayu Maduretno.

Di penghujung 1827, belati itu dilebur bersama dua senjata pusaka lain untuk membuat satu keris pusaka diberi nama Kiai Ageng Bondoyudo. Artinya 'Jago Duel Tanpa Senjata' yang digunakan untuk mengobarkan semangat tempur bala tentaranya di masa-masa sulit selama perang melawan Belanda.

Sebagaimana dikutip dari "Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro: 1785-1855", panah lain yang dimiliki sang pangeran yakni Panah Sarutomo. Panah ini konon memiliki kilatan cahaya yang misterius dan mengingatkan kepada sosok Arjuna, tokoh pewayangan idola sang pangeran.

Konon ketika sang pangeran tertangkap, benda-benda pusakanya diberikan kepada pihak keluarga. Tetapi para keluarga hanya diberikan draf dokumen untuk pembagian keris dan tombak pusaka Pangeran Diponegoro yang diasingkan ke Makassar. 

Kapten Roeps menjadi pengawal Belanda yang ditugaskan mengatur warisan pembagian keris dan tombak pusaka Pangeran Diponegoro untuk dibagikan kepada para anggota keluarga sang pangeran.

Dari sejumlah benda pusaka ini, hanya keris pribadi Diponegoro yakni Kiai Ageng Bondoyudo yang tetap berada di tangan sang pangeran sampai akhir hayat.

Menurut saksi dari keluarga Pangeran Diponegoro di Makassar, keris itu ikut dikuburkan bersama pangeran di pemakaman Kampung Melayu.

Topik Menarik