Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Yaman yang Nyaris Membunuh Bos WHO
NEW YORK, iNews.id - Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk serangan udara Israel ke Yaman, Kamis (26/12/2024). Serangan terhadap bandara Sanaa nyaris mengenai pesawat yang dinaiki Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus serta delegasi PBB lainnya.
Akibat serangan itu seorang kru yang merupakan staf bantuan kemanusiaan PBB luka. Bom menghancurkan bangunan yang berada hanya beberapa meter dari pesawat yang dinaiki Tedros.
Selain itu serangan yang ditujukan ke penjuru Yaman, termasuk pembangkit listrik di Hodeidah itu juga menewaskan warga sipil.
Guterres menegaskan hukum internasional harus dihormati setiap saat. Selain itu warga sipil dan personel bantuan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran dan harus dihormati dan dilindungi setiap saat.
"Sekretaris Jenderal sangat prihatin mengenai risiko eskalasi lebih lanjut di kawasan serta menegaskan kembali seruannya kepada seluruh pihak terkait untuk menghentikan semua aksi militer dan menahan diri sepenuhnya," bunyi pernyataan kantor Guterres, seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (27/12/2024).
Quick Count Pilkada Palembang 2024 Versi LKPI Sebut RDPS Pimpin 46,86 Persen Suara Sementara
Dia memperingatkan, serangan Israel lebih lanjut terhadap infrastruktur Yaman, seperti pelabuhan dan bandara, akan mempersulit masuknya bantuan kemanusiaan untuk warga Yaman.
Tedros sebelumnya mengatakan, dia dan beberapa delegasi dari PBB sedang berada di pesawat saat serangan udara Israel terjadi.
Sementara itu WHO menyatakan tidak punya cukup informasi untuk memastikan apakah Tedros dan rombongan bisa meninggalkan Yaman atau tidak.
Selain menewaskan enam orang, serangan Israel terbaru ini melukai 40 lainnya.