Angka Pengangguran di RI Tembus 7,5 Juta Orang, Menaker Khawatir Hal Ini
JAKARTA, iNews.id - Angka pengangguran di Indonesia tercatat mencapai 7,5 juta orang. Merespons hal ini, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan hal ini akan menjadi tantangan besar karena tahun depan ada potensi jutaan Gen-Z dan Generasi Milenial yang memasuki usia kerja.
Menurutnya, perlu dilakukan sinergi dengan lintas stakeholder dan seluruh pemerintah daerah agar para pencari kerja dapat meningkatkan kompetensi ataupun pembaharuan kompetensi. Hal itu dengan memanfaatkan fasilitas dan kapasitas di balai pelatihan vokasi dan produktivitas.
“Kita punya 53 persen tenaga kerja di sektor informal, dengan pendidikan paling tinggi tingkat SMP dan ini adalah masalah kita. Pemerintah sedang mencoba melakukan mitigasi, antisipasi, dan beberapa ada yang sifatnya kolaborasi, " ujar Yassierli dalam keterangan tertulis dikutip iNews.id, Selasa (24/12/2024).
Yassierli menjelaskan, persoalan pengangguran bukan hanya tanggung jawab pihaknya semata, tetapi semua pihak. Untuk itu, ia berharap Pemda dan stakeholder lainnya bisa memanfaatkan dengan melibatkan dunia industri.
“Kapasitas balai kita mendukung, makanya saya mengajak para wali kota, balai ini punya fasilitas dan kapasitas. Kita libatkan, industri. Kita buat survei balai vokasi pelatihan, hasilnya itu luar biasa," tuturnya.
Yassierli juga berharap para pencari kerja akan mendapatkan profil tenaga kerja yang terbaik.
“Saya ingin mengajak kita, (bahwa) punya PR besar untuk saving our worker. Kitalah yang harus menentukan profil tenaga kerja ke depan seperti apa, apakah 60 persen masih informal worker, atau kita-lah yang menyiapkan pekerja skill worker (tenaga kerja berkompetensi), " katanya.
"Kalau kita tidak siapkan, maka siapkan. Kalau tidak, akhirnya pengangguran datang lagi,” katanya.