Tema Natal Nasional 2024 dari PGI dan KWI Beserta Maknanya

Tema Natal Nasional 2024 dari PGI dan KWI Beserta Maknanya

Terkini | inews | Selasa, 24 Desember 2024 - 16:34
share

JAKARTA, iNews.id - Tema Natal Nasional 2024, "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem," diambil dari penggalan ayat Alkitab Lukas 2:15 dan menjadi landasan utama dalam perayaan tahun ini. 

Perayaan yang akan berlangsung pada 28 Desember 2024 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, ini tidak hanya menjadi momen spiritual bagi umat Kristiani, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan toleransi di tengah keberagaman Indonesia.

Tema Natal Nasional 2024

Dilansir iNews.id dari laman Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI, tema Natal 2024 ini diambil dari Injil Lukas pasal 2 ayat 15. Ketua Umum Natal Nasional 2024, Thomas Djiwandono, menjelaskan bahwa tema ini memiliki tiga makna penting.

 “Pertama, sebagai refleksi nilai pengharapan, kesederhanaan, dan damai sejahtera. Kedua, kesederhanaan yang terlihat dalam kisah kelahiran di kandang domba, kain lampin, dan gembala. Ketiga, inklusivitas yang mengajak semua orang, tanpa memandang latar belakang, untuk merayakan kelahiran Juru Selamat,” ungkap Thomas dalam konferensi pers di Gedung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jakarta, pada Senin 23 Desember 2024.

Thomas juga menekankan bahwa inklusivitas ini tidak hanya berlaku bagi manusia tetapi juga untuk lingkungan.

 “Lingkungan juga diajak untuk merayakan. Belas kasih harus diberikan tidak hanya kepada sesama manusia tetapi juga kepada lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab kita bersama,” katanya.

Pesan Solidaritas dan Kepedulian Lingkungan

Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Darwin Darmawan, menekankan pentingnya solidaritas dan persatuan dalam keberagaman Indonesia. 

“Keanekaragaman di Indonesia harus menjadi harapan baru untuk mewujudkan kasih dan damai sejahtera. Kami mengajak umat dan gereja untuk menjadi agen perubahan positif melalui pelayanan kasih kepada masyarakat,” ujar Pendeta Darwin.

Sementara itu, Sekretaris Komisi KWI, Romo Diakon Frans Adi Kristi Prasetya, menegaskan bahwa Natal adalah momen untuk memperkuat hubungan antarumat beragama. “Natal mengajak kita untuk peduli pada masyarakat yang kurang beruntung dan juga terhadap krisis lingkungan yang mengancam umat manusia,” tuturnya.

Dukungan Pemerintah untuk Kerukunan Nasional

Pemerintah melalui Kementerian Agama mendukung Perayaan Natal Nasional ini. Dirjen Bimas Katolik, Suparman Sirait, menegaskan bahwa acara ini merupakan kesempatan untuk memperkuat kerukunan nasional. “Toleransi dan kerukunan antarumat beragama adalah modal sosial bangsa. Pemerintah sepenuhnya mendukung kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan terhadap keberagaman,” ujarnya.

Konferensi pers di Gedung KWI juga dihadiri oleh Ketua Pelaksana Harian Natal Nasional, Lucky Yusgiantoro, serta Koordinator Bidang Perayaan, Chatarina Girsang. Mereka memastikan bahwa perayaan ini akan menjadi momen penuh makna bagi masyarakat Indonesia baik secara spiritual maupun sosial.

Dengan semangat inklusivitas dan perhatian terhadap lingkungan, Perayaan Natal Nasional 2024 diharapkan dapat mempererat persatuan dan membangun harmoni di tengah keberagaman bangsa Indonesia.

Tema Natal Nasional 2024, "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem," mencerminkan semangat kebersamaan dan toleransi di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Dengan mengangkat nilai-nilai pengharapan, kesederhanaan, dan inklusivitas, perayaan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antarumat beragama serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. 

Topik Menarik