Pengakuan Penonton DWP Asal Malaysia, Rugi hingga Rp32 Miliar karena Diperas Oknum Polisi

Pengakuan Penonton DWP Asal Malaysia, Rugi hingga Rp32 Miliar karena Diperas Oknum Polisi

Terkini | inews | Sabtu, 21 Desember 2024 - 21:54
share

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 18 oknum polisi ditangkap oleh Divisi Propam Polri karena diduga memeras warga negara Malaysia saat menonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat, pada Minggu (15/12/2024). Para korban mengaku mengalami kerugian mencapai 9 ringgit atau setara Rp32 miliar.

Kronologi kasus dugaan pemerasan ini terungkap bermula dari unggahan viral di media sosial yang menyebutkan dugaan pemerasan oleh oknum polisi terhadap sejumlah WNA Malaysia yang menonton DWP 2024. Mereka mengaku dipaksa tes urine, diminta menunjukkan paspor dan membayar sejumlah uang meskipun hasil tes narkoba negatif saat menonton festival musik EDM yang digelar selama tiga hari, 13-15 Desember 2024 itu. 

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, 18 oknum anggota polisi yang ditangkap oleh Divisi Propam Polri karena diduga melakukan pemerasan tersebut, terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Metro Kemayoran.

"Kami mengamankan terduga oknum yang bertugas pada saat itu. Jumlah terduga oknum personel yang diamankan sebanyak 18 personel," katanya, Jumat (20/12/2024).

Saat ini Propam tengah menginvestigasi para oknum polisi terduga pemerasan tersebut. Polri pun tidak akan menoleransi pelanggaran apa pun yang dilakukan oleh anggotanya dan memastikan mereka yang terbukti bersalah akan diberi sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku.

"Polri tidak akan menoleransi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh setiap anggota Polri sebagai bentuk komitmen Polri dalam menegakkan hukum dalam rangka meningkatkan perlindungan, pengayoman dan pelayanan terhadap masyarakat," katanya.

Menanggapi insiden ini pihak, penyelenggara DWP Isma live mengeluarkan pernyataan resmi melalui akun Instagram mereka. DWP mengaku menyesalkan kejadian yang dialami sejumlah pengunjung dan menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung penyelidikan kasus ini.

Topik Menarik