Banjir 1 Meter Rendam Ribuan Rumah Warga di Barru Sulsel Imbas Cuaca Ekstrem

Banjir 1 Meter Rendam Ribuan Rumah Warga di Barru Sulsel Imbas Cuaca Ekstrem

Terkini | inews | Sabtu, 21 Desember 2024 - 15:58
share

MAKASSAR, iNews.id - Hujan lebat mengguyur hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam beberapa hari terakhir. Cuaca ekstrem ini mengakibatkan banjir di sejumlah kabupaten kota di Sulsel.

Informasi diperoleh iNews, banjir besar melanda Kabupaten Barru. Bahkan akses keluar-masuk daerah tersebut terendam banjir sejak Sabtu (21/12/2024) dini hari.

Tidak hanya jalan raya, ribuan rumah warga dan fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah tergenang banjir dengan ketinggian rata-rata 1 meter dan paling buruk mencapai 2 meter.

“Banjir terjadi sejak dini hari, jalan tergenang dan air sudah mulai masuk ke rumah warga sejak subuh,” ujar Najamuddin, warga Dusun Bottolampe, Desa Lompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sabtu (21/12/2024).

Menurutnya ketinggian banjir di desanya sudah mencapai 1 meter. Akses jalan darat sudah tidak bisa dilalui kendaraan, termasuk akses menuju Kabupaten Soppeng melalui jalur Pekkae terendam banjir.

“Sekarang sudah ada bantuan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir,” katanya.

Bukan hanya itu, kemacetan parah juga terjadi di Jalur Trans Sulawesi menuju Makassar dan Parepare sebab banjir juga menutup jalan. Warga terpaksa berlindung di tempat yang lebih aman.

“Hari ini (Sabtu) saya rencana menjemput anak di Pondok Pesantren Hasan Yamani Parappe, Polman, tapi karena jalan tidak bisa dilalui makanya batal,” kata guru madrasah di Barru tersebut.

Kepala Desa Lompo Tengah Arif Pabiseang yang dikonfirmasi mengatakan, kondisi banjir di desanya terpantau masih tinggi sekali sementara hujan belum berhenti.

“Insya Allah kami dari pemerintah desa dan bersama tim evakuasi Tanggap Darurat Bencana (Tagana) akan tetap melakukan pengawalan dan mengamankan serta mengevakuasi warga yang berisiko (orang tua) ke tempat yang lebih aman,” katanya.

Dia mengungkapkan hampir semua dusun di desanya terdampak banjir. Dari enam dusun, hanya satu yang tidak terimbas banjir.

“5 dusun terendam, ratusan rumah 4 sekolah dan 3 masjid terendam banjir,” katanya.

Dari lima dusun yang terendam, Dusun Botto Lampe paling parah karena air sudah sampai ke rumah panggung ketinggian air hampir 2 meter,” ucapnya.

Saat ini pihaknya bersama tim Tagana Desa yang berjumlah 50 orang sudah berada di lokasi banjir dan siaga serta melakukan evakuasi kepada warga yang membutuhkan pertolongan.

Dia pun berharap banjir segera surut agar warga kembali bisa beraktivitas dengan normal. Untuk diketahui Desa Lompo Tengah merupakan wilayah yang menjadi langganan banjir tiap tahun.

“Semoga cepat surut dan tidak ada korban dari bencana ini, kami tetap standby dan siaga di lokasi bersama Tim Tagana,” katanya.

Topik Menarik