Penyaluran Pupuk Subsidi Tembus 7,2 Juta Ton
JAKARTA, iNews.id - Penyaluran pupuk bersubsidi oleh PT Pupuk Indonesia (persero) menyentuh angka 7,2 juta ton per awal Desember 2024. Pihaknya optimistis angkanya akan terus meningkat hingga 7,5 juta ton sampai dengan akhir tahun.
"Saat ini sudah 7,2 juta ton dari kontrak ya. Akhir tahun optimistis bisa 7,5 juta ton, artinya lebih dari kontrak ya. Pupuk Indonesia selalu siap," ucap Direktur Marketing Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh saat dihubungi di tengah Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Tantangan dan Peluang Jurnalisme di Era Digital, Jumat (20/12/2024).
Tri menjelaskan saat ini pemerintah telah menetapkan alokasi pupuk subsidi di 2025 sebanyak 9,5 juta ton. Pupuk itu nantinya akan dibagi untuk 4,6 juta ton Urea, NPK sebanyak 4,2 juta ton, dan NPK untuk Kakao sebesar 147,000 ton dan organik sebesar 500.000 ton.
Selain itu, ia juga menyinggung terkait rencana pemerintah memasukkan singkong ke dalam daftar komoditas yang menerima pupuk subsidi. Ia menargetkan hal itu bisa dilakukan pada tahun depan.
"2025 semoga bisa dilakukan ya," kata dia.
PT BTN Luncurkan Debit Card Prospera, Solusi Gaya Hidup Modern untuk Nasabah Emerging Affluent
Sebagai informasi, berdasarkan Permentan 10 tahun 2024, sembilan komoditas pokok yang menerima pupuk subsidi adalah padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.