Warga Pluit Jakut Minta Pemerintah Buatkan Tanggul untuk Cegah Banjir Rob
JAKARTA, iNews.id - Warga di kawasan Jalan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional, Pluit, Jakarta Utara meminta pemerintah setempat membuatkan tanggul di pesisir pantai. Pasalnya, wilayahnya selalu terkena banjir rob tahunan karena tidak adanya tanggul.
“Kami ya mintanya sih kaya ditanggul semua pinggiran pantai, pesisir laut ini, soalnya yang nggak tertanggul di daerah sini doang,” kata warga sekitar Kurdi, saat ditemui wartawan pada Minggu (15/12/2024).
Kurdi menjelaskan, di beberapa titik wilayah tersebut memang sudah dibuatkan tanggul. Namun, masih ada sekitar 1 kilometer yang belum terjamah. Akibatnya, sekitar 300 kepala keluarga setiap tahunnya terdampak banjir rob.
“Kurang lebih akhir-akhir ini yang pindah sementara ya sekitar 300 KK, sepanjang tahun ini (2024),” ujarnya.
Biasanya, kata Kurdi, banjir rob mulai melanda kawasan tersebut pada menjelang akhir tahun atau sekitar bulan November-Desember. Terbaru, banjir rob kembali menggenangi wilayah tersebut sekitar 1,5 meter pada Minggu (15/12/2024) pagi.
“Ketinggian pagi itu kurang lebih sekitar 1,5 meter, tinggi banget se-dada (orang dewasa) ,” ucapnya.
Meski air yang menggenang di kawasan tersebut cukup tinggi, sebagian besar warga terdampak tidak sampai mengungsi. Mayoritas warga memilih menyelamatkan diri ke lantai dua rumah mereka.
“Sebetulnya saat ini nggak ada yang mengungsi, soalnya rata-rata kalau di pinggiran itu ya biarpun gubuk, reo-reot, pasti dua lantai,” ucap Kurdi.