Sidang Vonis 15 Eks Pegawai KPK Ditunda, Hakim Berhalangan

Sidang Vonis 15 Eks Pegawai KPK Ditunda, Hakim Berhalangan

Terkini | inews | Kamis, 12 Desember 2024 - 12:56
share

JAKARTA, iNews.id - Sidang vonis terhadap 15 eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditunda. Sidang sedianya digelar hari Kamis (12/12/2024) ini.

Sidang vonis ditunda lantaran salah satu hakim berhalangan sehingga putusan juga belum siap.

“Sedianya hari ini akan dibacakan putusan ya. Namun, karena sesuatu hal khususnya untuk musyawarah belum tercapai. Selain itu Ibu Sri, hakim anggota, juga sedang berhalangan,” kata Ketua Majelis Hakim Maryono, Kamis (12/12/2024).

Pembacaan vonis terhadap 15 terdakwa selanjutnya akan digelar pada Jumat (13/12/2024) besok. 

“Jadi kami belum bisa membacakan hari ini, akan kita bacakan besok ya," ujar Maryono.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebelumnya menuntut 15 mantan pegawai rutan KPK dengan hukuman beragam. Mereka dituntut mulai dari 4 hingga 6 tahun penjara. 

"Telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 12 huruf e UU Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP," kata JPU di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (25/11/2024). 

Berikut rincian tuntutan hukuman para terdakwa:

1. Deden Rochendi, enam tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider enam bulan penjara. Hukuman uang pengganti Rp398 juta subsider 1,5 tahun penjara. 

2. Hengki, enam tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider enam bulan penjara. Hukuman uang pengganti Rp419 juta subsider 1,5 tahun penjara. 

3. Ristanta, lima tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider enam bulan penjara. Hukuman uang pengganti Rp136 juta subsider satu tahun penjara. 

4. Eri Angga Permana, empat tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider enam bulan penjara. Hukuman uang pengganti Rp94.300.000 subsider enam bulan penjara.

5. Sopian Hadi, tuntutan 4,5 tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider enam bulan penjara. Hukuman uang pengganti Rp317 juta subsider 1,5 tahun penjara.

6. Achmad Fauzi, lima tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider enam bulan penjara. Hukuman uang pengganti Rp34 juta subsider satu tahun penjara.

7. Agung Nugroho, empat tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider enam bulan penjara. Hukuman uang pengganti Rp56 juta subsider enam bulan penjara.

8. Ari Rahman Hakim, empat tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider enam bulan penjara.

9. Muhammad Ridwan, empat tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider enam bulan penjara. Hukuman uang pengganti Rp159.500.000 subsider delapan bulan penjara.

10. Mahdi Aris, empat tahun penjara dan denda Rp250 subsider enam bulan penjara. Hukuman uang pengganti Rp96.200.000 subsider enam bulan penjara.

11. Suharlan, empat tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider enam bulan penjara. Hukuman uang pengganti Rp103.400.000 subsider delapan bulan penjara. 

12. Ricky Rachmawanto, empat tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider enam bulan penjara. Hukuman uang pengganti Rp116.450.000 subsider delapan bulan penjara. 

13. Wardoyo empat tahun penjara dan denda Rp250 subsider enam bulan penjara. Hukuman uang pengganti Rp71.150.000 subsider enam bulan penjara. 

14. Muhammad Abduh, empat tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider enam bulan penjara. Hukuman uang pengganti Rp93.950.000 subsider enam bulan penjara. 

15. Ramadhan Ubaidillah, empat tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider enam bulan penjara. Hukuman uang pengganti Rp135.200.000 subsider delapan bulan penjara. 

Berdasarkan tuntutan itu, hal-hal memberatkan yakni perbuatan para terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Perbuatan para terdakwa juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap KPK. 

Sementara yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum. Mereka mengakui dan menyesali perbuatannya, kecuali Achmad Fauzi yang merupakan mantan Kepala Rutan KPK.

Topik Menarik