Banjir-Longsor di Lebak Banten, 1.345 Rumah Terendam hingga Jembatan Ambruk
LEBAK, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mencatat sedikitnya 1.345 rumah terendam banjir. Para warga terpaksa mengungsi untuk sementara waktu.
Data BPBD Lebak per Rabu (4/12/2024), rumah warga yang terdampak banjir tersebar di 62 desa di 20 Kecamatan. Titik terparah di Kecamatan Banjarsari dan Wanasalam dengan ketinggian air nyaris 2 meter.
Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, kondisi ketinggian air saat ini berangsur surut. Bahkan, beberapa warga telah kembali menempati tempat tinggalnya.
"Sudah mulai surut, laporan terakhir itu ada 1.345 rumah yang terdampak beberapa di antaranya memang diharuskan untuk mengungsi," ujar Febby saat dihubungi, Rabu (4/12/2024).
Selain banjir, bencana alam longsor juga terjadi yang mengakibatkan beberapa ruas jalan terdampak hingga menelan korban jiwa. Longsor ini terjadi di Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak.
Korban yakni santriwati berinisial D (14) yang tewas tertimbun longsor. Sementara adiknya selamat dan saat ini masih mendapat perawatan intensif dari tim medis.
"Korban jiwa ada di Cipanas 1 orang karena longsor. Satu lainnya itu adik korban juga luka-luka," katanya.
Febby menjelaskan, beberapa infrastruktur juga mengalami kerusakan fatal hingga tidak bisa dilalui oleh masyarakat. Misalnya jalan di Kampung Cijahe menuju wisata Baduy.
"Itu kondisinya ambles parah. Kalau jembatan itu di Nayagati memang ambruk. Saat ini sudah dibangun jembatan sementara agar warga bisa melintas saja dulu. Penanganan inshaallah akan dikoordinasikan dengan dinas terkait agar secepatnya dilakukan," ucapnya.