INTERUPSI: Peneliti Poltracking Nilai Tak Mudah Buat Pilkada Jakarta 1 Putaran
JAKARTA, iNews.id - Peneliti utama Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi menilai, secara historis tak mudah membuat Pilkada Jakarta menjadi satu putaran. Hal itu berdasarkan pengalaman di pilkada-pilkada Jakarta sebelumnya.
"Saya sampaikan, pertarungan di Jakarta ini secara historis memang tak mudah untuk menaklukan rasionalitas pemilih di Jakarta, untuk kemudian bisa dalam satu putaran," kata Masduri dalam tayangan Interupsi bertajuk 'Gantung Nasib Pilkada Jakarta, 1 Atau 2 Putaran' di iNews, Kamis (28/11/2024).
Dia mencontohkan, Pilkada Jakarta 2012 berlangsung dua putaran. Putaran pertama diikuti 6 calon dan putaran kedua mempertemukan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Lalu, Pilkada Jakarta 2017 juga berlangsung dua putaran. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni, Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno bertarung di putaran pertama. Sementara putaran kedua diikuti Ahok-Djarot vs Anies-Sandi.
Hasil quick count Pilkada 2024 versi Poltracking Indonesia sendiri menunjukkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno meraih 50,08 persen. Pramono-Rano unggul atas Ridwan Kamil-Suswono yang meraih 39,55 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana 10,37 persen.
Meskipun hasil ini menunjukkan Pilkada Jakarta berpotensi satu putaran, tetapi quick count bukan hasil resmi.
"Kalau dari kami lembaga survei tentu tak bisa secara konklusif memberikan kesimpulan apakah Pilkada Jakarta akan berlangsung satu atau dua putaran. Karena kami MOE (margin of error) kita kurang lebih satu persen," ujarnya.
Dia menilai, deklarasi kemenangan yang dilakukan Pramono-Rano lebih untuk memperlihatkan optimisme. Namun, pasangan RIDO juga punya keyakinan bahwa Pilkada Jakarta akan berlangsung dua putaran.
"Apa yang disampaikan RK-Suswono itu juga bentuk optimisme dirinya. (Hasil) Pilkada di Jakarta ini versi mereka harus berlangsung dua putaran supaya ada kesempatan lagi untuk berlaga di putaran selanjutnya," katanya.