Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen jadi Fokus Pembahasan di Rapimnas Kadin 2024

Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen jadi Fokus Pembahasan di Rapimnas Kadin 2024

Ekonomi | inews | Senin, 25 November 2024 - 21:41
share

JAKARTA, iNews.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan membahas beberapa isu strategis yang terkait target pertumbuhan makro ekonomi nasional di level 8 persen. Hal itu akan dilakukan dalam Rapimnas 2024 pada 29 November-1 Desember mendatang.

Menurut Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Komunikasi dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia Erwin Aksa hal itu berkaitan dengan pangan, energi, logistik, pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan ekstrim. 

Erwin menjelaskan, proyeksi pertumbuhan ekonomi 8 persen merupakan pembahasan utama Rapimnas. Selaku mitra pemerintah, forum para pengusaha Indonesia ini dipastikan mampu menghasilkan inisiatif untuk mendukung program Presiden dan Wakil Presiden. 

“Saya kira isu pertumbuhan yang paling penting, pertumbuhan (ekonomi) 8 persen dan bagaimana menghilangkan kemiskinan ekstrim macam-macam yang dibahas mulai dari pertanian, mulai logistik, mulai yang dibahas juga pendidikan,” ucapnya saat konferensi pers jelang Rapimnas di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2024).

“Termasuk juga di situ kesehatan dan makan siang gratis, tetapi kita berbicara sekali lagi bahwa kita secara menyeluruh berbicara pertumbuhan 8 persen yang menjadi target Pak Prabowo yang harus Kadin mensupport kegiatan tersebut,” tutur dia.

Sementara itu, pihaknya juga memastikan tidak membahas kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2024. Alasannya, kenaikan PPN menjadi 12 persen sudah dibukukan pemerintah dalam Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) atau UU Nomor 7 Tahun 2021, sehingga naiknya PPN 1 persen di awal 2025 enggan menjadi tema dalam forum tukar pendapat. 

“Belum, PPN kan sudah dibahas oleh Undang-undang HPP, Omnibus Law yang lalu, barangkali ya saya kira tidak akan dibahas secara spesifik,” ujar Erwin Aksa.

Topik Menarik