Fadli Zon Buka ICH Festival 2024, Ingatkan Indonesia Harus Jadi Pusat Kebudayaan Dunia  

Fadli Zon Buka ICH Festival 2024, Ingatkan Indonesia Harus Jadi Pusat Kebudayaan Dunia  

Terkini | inews | Minggu, 24 November 2024 - 18:51
share

YOGYAKARTA, iNews.id – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan Indonesia harus menjadi pusat kebudayaan dunia. Keyakinan ini disampaikan Fadli Zon mengingat kekayaan budaya Indonesia yang begitu melimpah. 

Berdasarkan pengalamannya mengunjungi lebih dari 100 negara di seluruh dunia, Fadli Zon menilai tidak ada satu negara pun yang memiliki kekayaan budaya semelimpah Indonesia.  

"Kita melihat bahwa Indonesia ke depan harus menjadi ibu kota kebudayaan dunia," ujar Fadli Zon. Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam pembukaan Pekan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) atau Intangible Cultural Heritage (ICH) Festival 2024, Sabtu (23/11/2024).

Festival ini diselenggarakan selama sepekan, mulai 23-28 November 2024, di Museum Benteng Vredeburg, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).  

"Insyaallah saya kira budaya kita ini akan semakin maju. Bukan hanya diterima oleh masyarakat kita, warisan dari generasi ke generasi, tapi menjadi juga bagian dari kebudayaan dunia," ujar Fadli.  

Saat ini, menurut peraih gelar Doktor Ilmu Sejarah dari Universitas Indonesia ini, Indonesia memiliki 2.213 warisan budaya takbenda di tingkat nasional dan 228 cagar budaya peringkat nasional. Hingga kini, Indonesia telah mendaftarkan 13 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) ke UNESCO. 

Beberapa di antaranya adalah wayang (2008), keris (2008), batik (2009), angklung (2010), tari Saman (2011), dan Gamelan (2021). Dalam waktu dekat, pemerintah berencana mendaftarkan tiga lagi ke UNESCO.  

"Dengan pengakuan internasional dari UNESCO, kita berharap dapat memperkuat identitas nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Fadli, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019.

 

Gelaran ICH Festival 2024 diampu oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK) Kementerian Kebudayaan. Acara ini terbuka untuk umum dengan berbagai kegiatan, termasuk seminar, workshop, dan pertunjukan seni budaya. Salah satu workshop uniknya adalah membuat batik di atas topeng. 

Selama sepekan, festival ini juga menampilkan pertunjukan seperti tari anak, musik tradisional modern, hingga dagelan Yogyakarta oleh seniman nasional seperti Kirun, Marwoto, dan Yati Pesek.  

Selain membuka ICH Festival, Fadli Zon juga memberikan Kuliah Umum Literasi Budaya di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta. Dalam kuliahnya, ia menggarisbawahi bahwa Indonesia merupakan salah satu pusat peradaban tertua di dunia, berdasarkan temuan arkeologi seperti lukisan purba di Goa Leang Karampuang, Sulawesi Selatan, yang berusia 50.000 tahun, dan Goa Lida Ajer, Sumatera Barat, yang mengungkap peradaban sejak 60.000 tahun lalu.  

Salah satu langkah penting dalam memajukan kebudayaan, menurut Fadli, adalah pembentukan Kementerian Kebudayaan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ini merupakan implementasi Pasal 32 UUD 1945, yang mengamanatkan negara untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia. 

"Kebudayaan akan menjadi haluan paradigma pembangunan," tutur Fadli Zon.  

Topik Menarik