Menko PMK: Puncak Arus Mudik Nataru 24 Desember 2024, Arus Balik 2 Januari 2025

Menko PMK: Puncak Arus Mudik Nataru 24 Desember 2024, Arus Balik 2 Januari 2025

Terkini | inews | Jum'at, 22 November 2024 - 14:55
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memprediksi puncak arus mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 pada 24 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik Nataru diperkirakan pada 2 Januari 2025.

“Diperkirakan puncak mudik itu menurut beliau dari Kementerian Perhubungan, surveinya itu adalah tanggal 24 Desember, itu hari Selasa,” ujar Pratikno mengawali rapat tingkat menteri terkait persiapan Nataru di Ruang Rapat lantai 8, Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (22/11/2024). 

Sejumlah menteri yang hadir di antaranya Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan sejumlah pejabat lainnya.

Oleh sebab itu, Pratikno mengimbau seluruh stakeholder untuk mengantisipasi sejak dini sebelum puncak arus mudik yang diperkirakan pada 24 Desember. Dia mengatakan arus mudik libur Nataru pada 21 Desember.

“Nah, oleh karena itu kita juga harus mengantisipasi sejak dini,  sebelum puncak arus mudik tanggal 24 Desember, itu hari Sabtu tanggal 21 Desember, barangkali juga sudah mulai arus mudik berjalan,” katanya.

Selain itu, Pratikno juga meminta jajarannya untuk mengantisipasi arus mudik pada saat libur Tahun Baru yang diperkirakan pada 31 Desember. 

“Kemudian, kita juga harus mengantisipasi arus mudik yang kedua nanti menjelang tahun baru, diperkirakan tanggal 31 Desember, itu hari Selasa.  Itu pun sekali lagi harus kita antisipasi.  Hari Selasa itu, Seninnya apakah orang sudah mulai mudik atau belum.”

Pratikno pun memperkirakan bahwa tanggal 2 Januari 2025 akan menjadi puncak arus balik. 

“Oleh karena itu, Bapak-Ibu nanti salah satu isu yang harus kita bicarakan dua juga adalah bagaimana kita memutuskan mengelola mengenai beberapa hari yang kecepet (kejepit) itu,” pungkasnya. 

Topik Menarik