Identitas 2 Korban Tewas Kecelakaan di Turunan Silayur Semarang, 10 Orang Luka-Luka
SEMARANG, iNews.id - Sebanyak 12 orang menjadi korban kecelakaan beruntun akibat truk rem blong menabrak mobil dan motor hingga kios pinggir jalan di Turunan Silayur, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024). Dua orang tewas dan 10 korban lainnya luka-luka dalam kecelakaan ini.
Data Kantor Semarang, identutas korban tewas kecelakaan teridentifikasi bernama Rukoyah (41) warga Beringin RT03/RW03, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Kemudian Anis Yuliana (30) warga Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati. Kedua korban meninggal berjenis kelamin perempuan.
“Keduanya merupakan pengguna jalan yang kebetulan melintas,” ujar Kepala Basarnas Semarang Budiono, Jumat (22/11/2024) pagi.
Sementara korban luka-luka telah dilarikan ke beberapa rumah sakit. Seperti di RS Permata Medika 6 orang, termasuk sopir dan kernet truk. Kemudian RSUD Tugurejo 3 orang dan RS Hermina Pandanaran 1 orang.
"Total korban kecelakaan 12 orang, termasuk dua korban meninggal dunia," katanya.
Budiono menyebut pihaknya menerima informasi kecelakaan, Kamis (21/11/2024) pukul 17.10 WIB. Kecelakaan ini melibatkan truk bermuatan aki yang hilang kendali di turunan dan menabrak sejumlah kendaraan serta kios pinggir jalan.
Truk berpelat nomor B 9674 KXS diduga mengalami masalah pengereman sehingga mengakibatkan kecelakaan beruntun.
Sopir dan kernet truk bernama Ade Kurniasari (32) serta Rafif Tegar Santoso (19) sempat terjepit kabin kendaraan usai menabrak tiang listrik. Proses evakuasinya membutuhkan personel dan peralatan ekstraksi SAR.
“Korban terjepit membutuhkan penanganan khusus sehingga kami mengirimkan satu tim ke lokasi kejadian guna memberikan pertolongan. Sopir truk mengalami patah tulang paha dan nyeri dada akibat terhimpit setir, sedangkan kernet tidak mengalami luka,” ujar Budiono.
Keduanya dilarikan ke RS Permata Medika Semarang untuk dirawat. Sementara korban meninggal dunia telah dievakuasi ambulans ke RSUP dr Kariadi Semarang.
"Turunan Silayur merupakan turunan yang panjang dan curam sehingga diharapkan masyarakat lebih berhati-hati saat melintasi jalan tersebut. Harapan kami kejadian ini tidak terulang kembali,” kata Budiono.