Prabowo Ungkap Alasan Beri Alokasi Besar APBN untuk Pendidikan di KTT G20

Prabowo Ungkap Alasan Beri Alokasi Besar APBN untuk Pendidikan di KTT G20

Ekonomi | inews | Selasa, 19 November 2024 - 19:39
share

RIO DE JANEIRO, iNews.id - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan alasan memberikan alokasi terbesar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia kepada sektor pendidikan. Hal ini disampaikan Prabowo dalam sesi pertama KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024) waktu setempat atau Selasa siang WIB.

"Dalam anggaran saya, saya menghabiskan persentase yang sangat besar untuk pendidikan. Karena saya yakin pendidikan akan membawa kita keluar dari kemiskinan," ujar Prabowo dikutip, Selasa (19/11/2024).

Prabowo juga menekankan bahwa bagi negara seperti Indonesia, mengatasi kemiskinan dan kelaparan merupakan hal yang sangat penting bagi kepentingan nasional. 

Oleh karena itu, Indonesia menempatkan porsi terbesar dalam APBN untuk pendidikan.

“Pendidikan dapat membawa kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat kita,” tuturnya.

Di depan para pimpinan negara-negara anggota G20, Prabowo pun menekankan bahwa program makan bergizi gratis untuk anak-anak sangat penting bagi strategi pemerintah dalam mengentaskan kelaparan dan kemiskinan.

"Makanan gratis untuk anak-anak kami adalah bagian penting dari strategi kami. Ini juga merupakan bagian dari pemberdayaan generasi muda kami agar dapat memahami manfaat pendidikan," ucapnya.

Adapun Prabowo mengungkapkan optimisme bahwa pemerintah bisa mengatasi kelaparan di Indonesia, di maa saat ini tercatat sebanyak 25 persen anak di Indonesia kelaparan setiap hari.

Selain itu, Kepala Negara berkomitmen mengatasi kekurangan pangan dalam kurun waktu tiga tahun, mencapai swasembada pangan dalam empat tahun, dan berkontribusi pada aliansi global dalam melawan kemiskinan dan kelaparan pada lima tahun mendatang.

“Kami sangat optimistis bisa mengatasi kelaparan di Indonesia. Saya berencana untuk mengatasi kekurangan pangan dalam tiga tahun, swasembada energi dalam empat tahun, dan dalam lima tahun kami yakin dapat berkontribusi pada aliansi global melawan kemiskinan dan kelaparan,” tuturnya.

Topik Menarik