Nelayan Norwegia Kaget Bukan Main, Menjaring Ikan malah Dapat Kapal Selam Nukir AS
OSLO, iNews.id - Para nelayan di Norwegia terkejut dengan hasil tangkapan mereka. Bukan ikan yang masuk jaringnya, melainkan kapal selam Amerika Serikat.
Mereka terkagum-kagum dengan tangkapan kali ini, sebuah kapal selam bertenaga nuklir yang bobotnya sekitar 7.800 ton. Namun di saat yang bersamaan mereka juga sedih karena jaring yang digunakan untuk menangkap ikan halibut rusak.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/11/2024). Kapal pencari ikan Oygutt asal Tromso sedang menebar jaring untuk mencari halibut. Saat itu mereka sudah mengumpulkan sekitar 200 kg ikan halibut dan masih terus mengumpulkannya sembari melaju pulang ke pelabuhan.
Kapten Oygutt Harald Engen mengatakan kepada stasiun televisi NRK, setelah jaring dilepas di bawah mereka melintas kapal selam AS.
"Kami sedang dalam perjalanan pulang ke peternakan ikan di Sommaroya saat mendapat panggilan dari Penjaga Pantai," kata Engen, seperti dikutip dari RT, Selasa (19/11/2024).
Setelah kapal selam masuk ke jaring, mereka terbawa sejauh sekitar 3,2 km ke arah utara, menjauhi pelabuhan tujuan.
Menurut Engen, semua jaring rusak dan yang tersisa dari peralatan mahal itu hanya pelampung.
"Jaring itu tenggelam ke dasar laut. Jaring itu hilang dan kami mungkin tidak akan pernah menemukannya lagi," tuturnya.
Engen berharap peralatannya yang rusak diganti karena sangat mahal. Meski demikian klaim kerugian itu akan memakan waktu panjang sampai terealisasi.
Juru bicara Penjaga Pantai Norwegia Kenneth Dahl mengonfirmasi kapal penangkap ikan Oygutt mengalami insiden dengan kapal selam.
Media Norwegia lainnya melaporkan kapal tersebut tampaknya adalah USS Virginia, kapal selam serang cepat bertenaga nuklir dan dipersenjatai dengan rudal jelajah.
Saat itu USS Virginia mengunjungi Tromso. Angkatan Laut AS dalam pernyataannya mengungkap, kehadiran USS Virginia merupakan bagian inisiatif untuk mencegah dan mempertahankan lingkungan keamanan di High North.
Akibat kejadian itu baling-baling kapal selam sepanjang 115 meter itu tersangkut jaring, namun tak ada kerusakan.
Juru Bicara Armada ke-6 AS Pierson Hawkins mengatakan kepada Business Insider, insiden itu masih dalam penyelidikan, namun tak menyebutkan kapal selam yang terlibat.
Soal ganti rugi, Hawkins menegaskan AS pasti bertanggung jawab atas kerusakan peralatan milik sipil, namun ada proses klaim yang harus dilalui, yakni penyelidikan.