Pembacokan Saksi Paslon di Sampang, PMII: Jangan karena Pilkada Nyawa Melayang
SAMPANG, iNews.id - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menyoroti peristiwa berdarah di Desa Ketapang Laok, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Kejadian ini menewaskan seorang warga bernama Jimmy Sugito Putra akibat dibacok sekelompok orang.
Aktivis Pengurus Cabang PMII Sampang Moh Nurudin mengatakan, peristiwa pembacokan ini mencoreng proses demokrasi dan nama baik Sampang.
“Tidak boleh ada lagi kejadian seperti demikian. Ini bukan soal pilih dan dukung siapa. Tapi ini soal terjaminnya kehidupan masyarakat yang aman dan damai. Jangan sampai karena pilkada menghilangkan nyawa seseorang," ujarnya, Selasa (19/11/2024)
Dia berharap aparat penegak hukum menindak tegas kejadian yang menelan korban jiwa tersebut. Keberadaan KPUD, Bawaslu dan aparat penegak hukum harus memastikan kepada masyarakat bahwa Pilkada 2024 akan berjalan dengan aman.
“Aparat harus tegas, jangan sampai kalah dengan orang-orang yang tidak bertanggung jawab agar Pilkada Sampang ini berjalan dengan kondusif,” katanya.
Moh Nuruddin mengatakan, momentum pilkada merupakan pesta demokrasi. Jangan bermusuhan apalagi sampai tejadi yang tidak diinginkan karena berbeda pilihan.
Dia mengajak masyarakat Sampang dalam menyambut Pilkada 2024 dengan aman dan damai serta kondusif.
“Kami harap Pilkada 2024 ini berjalan dengan aman dan kondusif. Beda pilihan sudah biasa karena itu bagian dari yang namanya demokrasi," ucapnya.
Sementara usai insiden berdarah di Sampang, Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto turun langsung ke Polres Sampang, Madura, Senin (18/11/2024). Peristiwa ini ditangani langsung Polda Jatim dibantu jajaran Polres Sampang.