Turki Larang Pesawat Presiden Israel Melintas, Isaac Herzog Batal Hadiri Konferensi PBB
ANKARA, iNews.id - Turki tak memberi izin wilayah udaranya digunakan oleh pesawat yang membawa Presiden Israel Isaac Herzog pada Sabtu (16/11/2024). Hal itu yang menjadi alasan utama Herzog membatalkan kehadirannya di Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP-29). Konferensi PBB tersebut digelar di Baku, Azerbaijan, pekan ini.
Para pejabat Turki mengatakan, otoritas Israel mengajukan permintaan agar pesawat Herzog boleh melintasi wilayah udara negara itu dalam perjalanan menuju Baku, namun menolaknya.
Setelah itu, masih di hari yang sama, kantor presiden Israel mengeluarkan pengumuman bahwa Herzog batal menghadiri COP-29 karena alasan keamanan.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronot, mengutip sumber diplomatik Azerbaijan, melaporkan penolakan Turki mengizinkan pesawat Israel melewati wilayah udaranya adalah alasan utama yang mencegah Herzog melakukan perjalanan ke Baku.
Hubungan Turki dan Israel terus memburuk sejak perang Israel-Hamas di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan negaranya memutuskan hubungan dengan Israel, bahkan tidak akan memulihkannya di masa mendatang. Alasannya Israel enggan menghentikan operasi militernya di Jalur Gaza.
Sebelum itu hubungan kedua negara juga panas-dingin. Pemicunya lagi-lagi karena perlakuan Israel terhadap warga Palestina.
Awalnya hubungan memburuk tajam pada 2010 setelah pasukan khusus Israel menyerang kapal misi kemanusiaan Mavi Marmara yang berlayar dari Turki menuju Gaza. Kapal itu dinaiki ratusan aktivis kemanusiaan dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat (AS).
Kemudian pada Mei 2018, Turki mengusir duta besar Israel di Ankara setelah militer Zionis menyerang Jalur Gaza sehubungan dengan demonstrasi warga di perbatasan memperingati 70 tahun pembentukan Israel dan pencaplokan wiayah Palestina.