Erick Thohir Diskusi Serius dengan Pemain Senior Timnas Jepang, Ini yang Dibahas

Erick Thohir Diskusi Serius dengan Pemain Senior Timnas Jepang, Ini yang Dibahas

Olahraga | inews | Minggu, 17 November 2024 - 17:21
share

JAKARTA, iNews.id - Ketum PSSI, Erick Thohir diskusi serius dengan pemain senior Jepang, Yuto Nagatomo. Mereka mengobrol santai di laga Timnas Indonesia versus Jepang, Jumat (15/11/2024).

Nagatomo masuk dalam skuad Jepang untuk hadapi Timnas Indonesia dan China dalam lanjutan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, pemain FC Tokyo itu tak masuk dalam daftar susunan pemain saat Samurai Biru melumat Skuad Garuda 4-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (15/11) lalu.

Laga tersebut sekaligus menjadi momen reuni Erick bersama Nagatomo, yang merupakan mantan anak buahnya saat masih menjabat presiden Inter Milan. Erick mengungkapkan pemain berusia 38 tahun merupakan salah satu pemain terbaik di Asia. 

"Saat pertandingan Indonesia vs Jepang kemarin, saya bertemu dengan Yuto Nagatomo, salah satu pemain Asia terbaik di Italia dan bermain di klub yang saat itu saya pimpin, Inter Milan," tulis Erick dalam akun instagramnya, Minggu (17/11/2024).

Erick mengungkapkan Nagatomo adalah pemain yang gigih. Dalam pertemuan itu juga, dia menyampaikan kepada pemain FC Tokyo itu bahwa pembinaan usia muda menjadi kunci sukses Jepang menjadi tim terkuat di Asia saat ini.

"Saya mengenal Yuto sebagai pemain yang selalu bekerja keras, konsisten dan disiplin dalam menjaga kondisi. Saya menyampaikan kepada Yuto, Jepang bisa solid dan berada di peringkat FIFA ke-15 karena membangun Timnas dan kompetisi usia dini," tutur Erick.

Saat ini, Erick mengaku bangga karena Timnas Indonesia mulai dari senior, U-20, dan U-17 kompak melaju ke putaran final Piala Asia. Namun begitu, dia menyatakan kalau PSSI tidak berpuas diri dalam meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

"Kita bangga Timnas U-17, Timnas U-20, Timnas U-23 dan Timnas Senior bisa masuk ke Piala Asia. Tapi ini belum cukup, PSSI terus membangun kompetisi usia dini untuk Timnas bisa terus konsisten berprestasi," tutup Erick.

Topik Menarik