Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, 1.012 Wisatawan Dievakuasi dari Labuan Bajo ke Bali
LABUAN BAJO, iNews.id - Seribuan wisatawan yang sempat tertahan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki akhirnya berhasil dievakuasi. Mereka diberangkat dengan menggunakan KM Binaiya dan tiba menuju Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali, Jumat (15/11/2024).
Data yang diperoleh, total ada 1.012 wisatawan yang dievakuasi kapal laut tersebut. Terdiri dari 602 wisatawan nusantara dan 410 wisatawan mancanegara.
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, sejumlah wisatawan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki telah berhasil dievakuasi melalui moda transportasi laut dan udara.
“Bandara Internasional Komodo yang sempat ditutup telah resmi kembali dibuka pada hari Kamis lalu," ujar Menpar Widiyanti, Jumat (15/11/2024).
Dia menyampaikan, Kemenpar akan terus berkoordinasi dengan stakeholders terkait untuk memastikan seluruh wisatawan terdampak dapat kembali ke daerah asal dan mendapatkan pelayanan terbaik.
“Kami juga akan pantau dan pastikan pemerintah hadir melayani wisatawan dan warga yang terdampak erupsi,” katanya.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/ Baparekraf Hariyanto menambahkan, telah mengerahkan tim untuk memantau, memberikan pelayanan dan informasi jadwal kapal, pesawat, hotel, bagi wisatawan di lima titik daerah, yaitu Labuan Bajo, Bima, Surabaya, Bali dan Jakarta.
Hariyanto menjelaskan, melalui pantauan di Labuan Bajo, okupansi rate hotel terus menurun.
“Cancellation rate untuk setiap hotel terus berkembang. Hasil temuan di lapangan dari 32 hotel yang disurvei hanya 4 hotel yang melaporkan tidak terdapat cancellation terhadap rencana pemesanan kamar. Ini menunjukan angka cancellation rate hotel di Labuan Bajo mencapai 87 persen pascaerupsi Lewotobi,” kata Hariyanto.
Sementara pantauan di Surabaya, Kapal Dharma Rucitra VIII (Ende-Surabaya-Labuan Bajo) telah berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak pada Kamis, (14/11/2024) pukul 15:30 WIB dengan membawa tambahan 406 penumpang. Perinciannya 365 wisatawan nusantara dan 41 wisatawan mancanegara.
Kapal Niki Mila Utama (Ende-Labuan Bajo - Bima - Surabaya) estimasi berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak pada Jumat (15/11/2024) pukul 17:00 WIB dengan mengangkut tambahan penumpang dari Bajo sekitar 81 wisatawan/penumpang.
“Tim kami juga telah menyambut langsung kedatangan KM Dharma Rucitra VIII yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada 14 November 2024 pukul 15:30 WIB. Wisatawan tertangani dengan baik, juga dibagikan makanan kecil serta diberikan semua informasi yang diperlukan,” kata Hariyanto.
Sementara dari pemantauan di Bali, Kapal KM Binaiya (Labuan Bajo-Bima-Benoa) telah berangkat dari Pelabuhan Labuan Bajo pada Rabu (13/11/2024) pukul 23.00 Wita dan tiba di Pelabuhan Benoa pada Jumat, (15/11/2024) pukul 04.20 Wita. Total penumpang KM Binaiya yang turun di Pelabuhan Benoa sejumlah 1.012 orang, terdiri atas 602 orang wisnus dan 410 wisman.