Penyebab Timnas Indonesia Dibantai Jepang: Hujan Bukan Alasan!
JAKARTA, iNews.id – Apa penyebab Timnas Indonesia dibantai Jepang? Hujan bukan alasan kekalahan telak pada laga kelima Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu.
Tampil di depan publik sendiri di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (15/11/2024) malam, Tim Garuda malah dibantai Timnas Jepang.
Hegemoni Samurai Biru dimulai dengan gol bunuh diri bek Indonesia Justin Hubner pada menit ke-35. Kemudian, Negeri Matahari Terbit itu kembali tampil digdaya mencetak tiga gol lainnya melalui Takumi Minamino (40’), Hidemasa Morita (49’), dan Yukinari Sugawara (69’).
Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, mengungkap penyebab kekalahan Tim Garuda. Dia
mengakui kondisi hujan tak bisa menjadi alasan bagi buat timnya menelan kekalahan dalam laga tersebut.
Menurut bek kiri NEC Nijmegen itu, Timnas Indonesia kalah kualitas secara permainan dari Jepang. Menurutnya, skuad Garuda tak bisa memanfaatkan peluang serta terlalu memberi banyak ruang bagi Jepang untuk menyerang.
“Kami harus mencetak gol dari peluang kami. Saya pikir begitu mendapat peluang, kami harus mencetak gol,” ucap Calvin usai pertandingan, Jumat (15/11/2024).
“Dalam hal bertahan, kami terlalu memberikan banyak ruang (kepada Jepang). Jepang memiliki banyak kualitas dan mereka mencetak gol memanfaatkan ruang tersebut,” katanya.
Dalam laga tersebut, hujan deras telah mengguyur sejak awal pertandingan. Kondisi lapangan yang basah tentu menjadi ujian tersendiri bagi para pemain. Namun, Calvin menegaskan hujan tak bisa menjadi alasan kekalahan dari Jepang.
“Saya pikir itu (hujan) bukan alasan. Jepang juga mengalami masalah yg sama. Mereka juga bermain di bawah hujan, dengan (kondisi) lapangannya (yg sama). Jadi saya pikir bukan karena ini (hujan),” Calvin menegaskan.
Selanjutnya, Timnas Indonesia akan bersua dengan Arab Saudi di laga keenam Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga tersebut akan digelar di SUGBK, Jakarta pada Selasa (19/11/2024) mendatang.