10 Warga Grobogan Terkena Penyakit Leptospirosis, 2 Orang Meninggal

10 Warga Grobogan Terkena Penyakit Leptospirosis, 2 Orang Meninggal

Terkini | inews | Jum'at, 15 November 2024 - 10:46
share

GROBOGAN, iNews.id - Sebanyak 10 orang warga Kabupaten Grobogan terkena penyakit leptospirosis. Penyakit ini disebabkan infeksi bakteri Leptospira interrogans yang menular melalui air atau tanah terkontaminasi urine atau darah hewan terinfeksi.

Seperti bakteri yang disebabkan tikus sawah maupun tikus rumahan dan menular melalui cairan liur. Banteri mematikan ini menjalar secara cepat jika terkonsumsi dan terbanyak menyerang petani di sawah.

"Pada Januari 2024 hingga Oktober 2024 ini tercatat ada 10 warga di Kabupaten Grobogan, terperinci 6 kasus probable dan 4 suspek. Sedangkan kasus kematian terdapat 2 orang," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan dr Jatmiko kepada iNews, Jumat (15/11/2024).

Menurut data, distribusi kasus bakteri atau virus Laptospirosis ini terjadi di Kecamatan Kedungjati 1 kasus, Kecamatan Godong 1 kasus, Kecamatan Tegowanu 2 kasus dan Kecamatan Tanggungharjo 6 kasus.

Penyebarannya selain kurang menjaga kesehatan, karena penyimpanan makanan, baik itu makanan dan minuman siap saji tanpa dibersihkan terlebih dahulu. Hal ini menjadi penyebab terjangkitnya virus dari air liur tikus tersebut.

Sebagai contoh, minuman siap saji kaleng dan botol yang disimpan dalam lemari, sedangkan tikus mengendus meninggalkan air liur ditutup botol atau kaleng.

"Maka dari itu jika berhubungan dengan barang simpanan dalam lemari dan ada tanda kehidupan tikus, wajib dicuci bersih sebelum dikonsumsi. Bersihkan tutup botol atau kaleng dengan air dan keringkan baru diminum," katanya.

Membersihkan tangan saat ke sawah dan memegang bekas gigitan atau rumah tikus juga wajib. Karena ada potensi besar virus tertinggal pada sisa makanan tikus. Bahkan kalau perlu jangan sentuh bekas gigitan tikus biar aman,

"Jika tak sengaja dan atau kelupaan, masyarakat perlu mengenali tanda-tanda terkena virus Leptospirosis ini," ucapnya.

Gejala penyakit ini di antaranya demam, nyeri otot dan nyeri sendi, khususnya pada betis dan paha. Jika usai melakukan sesuatu yang berhubungan dengan tikus merasakan ini, perlu segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

"Sebab jika tidak segera dilakukan tindakan medis, bakteri tersebut bisa menyerang ginjal dan berujung gagal ginjal," ucapnya.

Topik Menarik