Bayer Optimistis Emisi Karbon di RI Bisa Turun hingga 42 Persen di 2029 Berkat PLTS Atap
JAKARTA, iNews.id - Perusahaan farmasi asal Jerman, Bayer, menargetkan pengurangan emisi C02 sebesar 42 persen pada 2029. Berbagai aksi korporasi tengah dan akan dilakukan untuk mencapai proyeksi tersebut.
Direktur Bayer Indonesia, Florian Zirnstein mengatakan, perusahaan berkomitmen untuk mengurangi emisi CO2, bagian dari komitmen global perusahaan menuju netralitas karbon di 2030 dan emisi nol bersih di seluruh rantai nilai pada 2050.
Langkah Bayer juga selaras dengan tujuan sustainable development goals (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya tujuan ke-13 untuk memerangi perubahan iklim, dan mendukung misi Bayer ihwal Health for All, Hunger for None.
Adapun, inisiatif strategis yang sudah dilakukan perusahaan adalah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Indonesia, Kamis (14/11/2024). Fasilitas tersebut berlokasi di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Ciptakan Sejuta Lapangan Pekerjaan, Pantarei dan Jobstreet Luncurkan Kampanye NextMillionJobs
“Instalasi PLTS ini adalah langkah konkret dalam perjalanan Bayer menuju transisi 100 persen ke energi terbarukan pada 2030, sejalan dengan target global Bayer untuk netral karbon,” ujar Florian Zirnstein dalam peresmian PLTS.
Adapun, PLTS itu memiliki kapasitas 2.054 kWp dan mencakup atap seluas 1,66 hektar, instalasi ini memungkinkan Bayer mengurangi emisi karbon hingga 2.073 ton metrik per tahun, setara dengan penanaman 95.000 pohon atau menghilangkan 450 mobil dari jalan raya setiap tahunnya.
Tak hanya itu, PLTS juga mampu menghasilkan daya listrik 43 persen dari kapasitas terpasang di pabrik Cimanggis, fasilitas manufaktur Bayer.
Sebagai pusat manufaktur strategis yang mengekspor produk consumer health ke lebih dari 22 negara, lanjut Florian Zirnstein, pabrik Cimanggis menjadi bukti kepemimpinan Bayer dalam operasi industri hijau.
Dengan peran transformasi terhadap energi terbarukan, Bayer berkomitmen membantu Indonesia mewujudkan masa depan rendah karbon yang lebih berkelanjutan.
Senada, Head of Bayer Product Supply Consumer Health Asia & ANZ, Priscilla Silvan Prarizta memastikan, dengan menggunakan 3.770 modul fotovoltaik, PLTS menghasilkan 2.054 kWp yang memenuhi 43 persen kapasitas daya terpasang.
“Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi bukti bahwa energi terbarukan mampu mendukung operasi manufaktur besar sekaligus mengurangi jejak karbon,” ucap Priscilla Silvan Prarizta.