Houhti Klaim Serang Kapal Induk AS USS Abraham Lincoln dengan Drone dan Rudal
WASHINGTON, iNews.id - Pejuang Houthi Yaman melancarkan serangan terhadap kapal induk USS Abraham Lincoln di Laut Arab dan dua kapal perang destroyer AS di Laut Merah. Serangan pada Senin (11/11/2024) itu dilakukan menggunakan rudal balistik dan drone.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saria mengatakan, serangan itu dilakukan saat kapal-kapal perang AS bersiap menyerang Yaman.
"Pasukan rudal dan UAV (pesawat tanpa awak) Angkatan Bersenjata Yaman melakukan dua operasi militer khusus. Operasi pertama menargetkan kapal induk Amerika yang berada di Laut Arab dengan sejumlah rudal jelajah dan pesawat nirawak, saat musuh bersiap melakukan operasi yang menargetkan negara kami," kata Saria, dalam pernyataan di Telegram pada Selasa (12/11/2024), seperti dikutip dari Sputnik.
Saria mengklaim, operasi khusus itu berhasil mencapai tujuan dan menggagalkan rencana serangan AS terhadap Yaman.
Komando Pusat (Centcom) Amerika Serikat mengonfirmasi adanya serangan rudal dan drone terhadap kapal perangnya oleh Houthi. Namun dia tak mendapat laporan serangan terhadap kapal induk USS Abraham Linclon.
Juru Bicara Departemen Pertahanan AS (Pentagon) Pat Ryder mengatakan, serangan itu berlangsung saat dua kapal destroyer AS melintasi Selat Bab Al Mandeb.
"Pada 11 November, pasukan Komando Pusat AS berhasil menangkis beberapa serangan Houthi yang didukung Iran saat melintas di Selat Bab El Mandeb. Selama transit, kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Stockdale dan USS Spruance diserang oleh sedikitnya delapan sistem udara nirawak satu arah, lima rudal balistik antikapal, dan tiga rudal jelajah antikapal, yang berhasil dicegah dan dikalahkan," kata Ryder.
Dia menambahkan tak ada kerusakan pada kapal perang AS maupun personel yang terluka.
Ryder mengatakan tidak mengetahui serangan terhadap USS Abraham Lincoln.
Komando Pusat AS, kata dia, juga melakukan serangkaian serangan udara pada 9 hingga 10 November terhadap beberapa fasilitas penyimpanan senjata Houthi di Yaman.