Nasib Kasus Suap Libatkan Trump Ditentukan 19 November, Dilanjutkan atau  Setop

Nasib Kasus Suap Libatkan Trump Ditentukan 19 November, Dilanjutkan atau Setop

Terkini | inews | Rabu, 13 November 2024 - 07:04
share

NEW YORK, iNews.id - Hakim Negara Bagian New York menghentikan sementara keputusan hukum dalam kasus suap melibatkan Donald Trump dalam Pilpres AS 2016. Juri pegadilan Manhattan pada Juli lalu memutus Trump bersalah atas 34 dakwaan memalsukan catatan bisnis guna menutupi skandal sesaat sebelum memenangkan Pilpres Amerika Serikat 2016. 

Hakim Juan Merchan menunda semua keputusan soal kasus 'hush money' Trump setidaknya hingga 19 November, apakah akan membatalkannya atau tidak. Ini terkait dengan putusan Mahkamah Agung AS pada Juli lalu bahwa presiden kebal dari tuntutan.

Kantor Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg mengatakan setuju dengan permintaan para pembela untuk menghentikan proses. Pembela Trump, Emil Bove, mengatakan kasus tersebut harus dibatalkan untuk menghindari campur tangan terhadap tugas kepresidenan Trump.

"Penangguhan dan pembatalan tersebut diperlukan untuk menghindari hambatan yang tidak konstitusional terhadap kemampuan Presiden Trump dalam memerintah," kata Bove, dikutip dari Reuters, Rabu (13/11/2024).

Jaksa juga membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan bagaimana menangani kelanjutan kasus ini setelah Trump memenangkan Pilpres AS 2024. Trump kemudian akan dilantik pada 20 Januari 2025. 

Ini merupakan kasus pertama yang dihadapi para penegak hukum AS seorang presiden terpilih terjerat kasus hukum. Trump pada Mei lalu menjadi mantan presiden AS pertama yang menjalani proses pidana. 

Trump mengaku tidak bersalah atas semua dakwaan itu dan akan mengajukan banding atas putusan tersebut setelah hakim menjatuhkan vonis. Hakim sejauh ini belum menunda sidang vonis yang dijadwalkan pada 26 November mendatang. Namun para pakar hukum memperkirakan vonis tersebut akan diundur terkait kemenangan Trump.

Jaksa sebelumnya meminta waktu hingga 19 November untuk membuat keputusan terkait langkah selanjutnya yang diamini oleh Hakim Merchan.

"Masyarakat setuju ini adalah kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya," demikian pernyataan jaksa.

Trump dituduh memberikan uang 130.000 dolar AS kepada Stormy Daniels agar tutup mulut terkait hubungan mereka. Uang itu diserahkan melalui pengacara Trump, Michael Cohen. 

Topik Menarik