Ketua Bawaslu Sebut Pendidikan Politik Kunci Cegah Polarisasi di Pilkada 2024
JAKARTA, iNews.id - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menegaskan pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat, untuk mencegah polarisasi di Pilkada 2024. Masyarakat diharapkan bisa memilah berita antara fakta dan hoaks.
“Namun ada catatannya, terdapat cara-cara tidak bertanggung jawab dalam kampanye pemilihan yaitu penggunaan politisasi SARA, ujaran kebencian, dan hoaks untuk saling menyerang pribadi pasangan calon,” kata Bagja dalam keterangannya, Jumat (8/11/2024).
Dia menekankan sebagai pemegang kedaulatan, masyarakat perlu diberikan pendidikan politik yang bertanggung jawab. Untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya verifikasi dalam menjaga kualitas demokrasi.
“Mari terlibat aktif melakukan pengawasan melalui pengawasan partisipatif serta memperluas pendidikan politik kepada masyarakat yang benar. Laporkan kepada kami dalam hal terdapat dugaan pelanggaran,” tuturnya.
Di sisi lain, Bagja melihat pada Pemilu 2024 kerja sama berbagai lembaga kepemiluan untuk menurunkan tensi dan politisasi sara di media sosial, berhasil dilakukan.
“Oleh sebab itu, Bawaslu berpendapat dan meyakini bahwa cek fakta merupakan pilar utama dalam membangun peradaban,” katanya.