Momen Bahlil secara Khusus Sebut Anak JK dan Akbar Tanjung Jadi Pengurus Partai Golkar
JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengumumkan nama-nama pengurus partai yang baru di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (7/11/2024). Beberapa nama merupakan anak politikus senior partai berlambang pohon beringin itu, yakni Jusuf Kalla dan Akbar Tanjung.
Bahlil bahkan secara khusus menyebut dua anak politikus senior partai itu, saat mengumumkan daftar lengkap pengurus DPP Partai Golkar.
"Sekretaris Bidang Kewirausahaan Fitri Trisnawati Tanjung. Sekretaris Bidang Ketenagakerjaan dan Pengembangan Profesi Abdul Razak Said. Ini Fitri Trisnawati Tanjung ini anaknya Pak Akbar Tanjung. Berarti ada dua ini, anaknya Pak Jusuf Kalla Ketua, sama anaknya Pak Akbar Tanjung," katanya.
Setelah menyampaikan dua nama tersebut, Bahlil melanjutkan kembali membacakan nama-nama pengurus DPP Partai Golkar. Namun, Bahlil sebelumnya telah lebih dulu menyebutkan nama anak Jusuf Kalla, yakni Solihin Kalla, yang menjabat Ketua DPP Partai Golkar Bidang Kewiraswastaan.
"Ketua bidang Kewiraswastaan, Pak Solihin Kalla," kata Bahlil.
Sementara dari daftar pengurus yang dibacakan Bahlil, ada dua nama lain yang juga anak dari politisi Partai Golkar. Keduanya, yakni anak Airlangga Hartarto, Ravindra Airlangga dan anak Setya Novanto, Gavriel Putranto Novanto yang sama-sama ditunjuk sebagai Wakil Bendahara.
"Bendahara Umum Sari Yulianti. Wakil Bendahara Umum Doni Akbar, Wakil Bendahara Gabriel Putranto Novanto, Wakil Bendahara Ernawati Tahang, Wakil Bendahara Raymond C Sauta, Wakil Bendahara Revindra Airlangga, Wakil Bendahara Akbar Buhari, Wakil Bendahara Ahmad Mus. Kelihatannya tempat duit semua nih," kata Bahlil.
Bahlil mengatakan, jumlah pengurus lengkap di keperiodeannya kurang lebih 150 orang. Sementara pengurus periode sebelumnya berjumlah kurang lebih 250.
"Teman-teman media untuk pengurus BPL lengkap, 100, kurang lebih 150-an dan di pengurus periode sebelumnya, itu sebesar 270-an, jadi hampir 250-an lah kurang lebih," katanya.
Partai Golkar juga awalnya berencana agar jumlah pengurus paling banyak 100 orang. Namun, mempertimbangkan animo dari kader menjadi pengurus, jumlahnya ditambah.
Puskesmas Majenang 1 Gunakan Aplikasi Mobile JKN dan Klinisia untuk Tingkatkan Pelayanan Bagi Warga
"Sebenarnya kami berencana untuk paling banyak 100, tapi saya melihat animo dan kader-kader Partai Golkar ini ingin mewakafkan diri di bangsa lewat Partai Golkar, maka kami juga harus bijak untuk mengakomodir. Memang Golkar semakin ke sini semakin banyak yang mencintai, jadi semakin banyak cintai kami membuka diri juga," katanya.
Bahlil dalam pengumuman tersebut kembali menegaskan, Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan putranya Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat Wakil Presiden, tidak masuk dalam struktur kepengurusan Partai Golkar.
"Sampai dengan hari ini kami menyampaikan bahwa nama bapak Presiden Nomor 7, Presiden ketujuh, yaitu bapak Presiden Jokowi tidak dalam kepengurusan baik dewan kehormatan, dewan pembina, maupun dalam struktur, termasuk Mas Wapres," kata Bahlil.