Donald Trump Menang Pilpres Amerika, Iran: Gak Pengaruh!
TEHERAN, iNews.id - Kemenangan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat tak akan berpengaruh apa pun terhadap Iran. Hubungan kedua negara diyakini tak akan membaik, terlebih Iran punya pengalaman buruk dengan Trump terkait program nuklir.
Juru bicara pemerintah Iran Fatemeh Mohajerani mengatakan, kebijakan kedua negara tidak akan berubah secara signifikan hanya karena perubahan aktor politik.
"Pemilihan presiden AS tidak memiliki hubungan khusus dengan kami. Bagaimanapun, kebijakan umum AS dan kebijakan umum rezim Republik Islam Iran bersifat stabil dan pada kenyataannya tidak akan ada perubahan secara serius dengan bergantinya aktor (politik)," kata Mohajerani, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
Saat menjadi presiden pada periode 2017-2021, Trump menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA). Kesepakatan yang juga diteken oleh negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB itu bertujuan untuk mengendalikan program nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi.
Trump memutuskan keluar pada 2018 karena memandang butir kesepakatan harus diperbarui. Setelah itu AS menjatuhkan sanksi kembali kepada Iran yang memukul perekonomiannya.
Sementara itu Iran keluar dari kesepakatan dengan meningkatkan pengayaan uranium hingga level yang mendekati produksi senjata nuklir. Meski demikian Iran membantah program nuklirnya diarahkan untuk militer, melainkan hanya perdamaian.
Namun tampaknya Trump berubah sikap. Saat kampanye pilpres pada akhir September lalu, Trump berjanji akan berusaha menyelesaikan kesepakatan nuklir dengan Iran jika terpilih lagi menjadi presiden.
"Tentu, saya akan melakukannya," kata Trump, singkat, saat ditanya wartawan apakah dia akan mempertimbangkan untuk membuat kesepakatan nuklir yang baru dengan Iran.