Parah! Mantan Presiden AS Bill Clinton Bela Israel Bantai Warga Gaza
WASHINGTON, iNews.id - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton mendapat kecaman luas terkait pernyataannya soal serangan Israel ke Jalur Gaza. Dia membela tindakan Israel membantai warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
Saat menjadi juru kampanye Pilpres AS 2024 untuk capres Partai Demokrat, Kamala Harris, di Michigan, Kamis (31/10/2024), Clinton mengatakan Hamas yang memaksa Israel membunuh warga sipil Gaza
Dia menyebut Hamas membunuh warga Israel dalam serangan pada 7 Oktober. Selain itu Clinton juga menuduh Hamas menggunakan warga sipil Gaza sebagai tameng.
Clinton mengklaim, warga Israel pada dasarnya suka bersahabat dengan warga Gaza. Selain itu, lanjut dia, warga Israel juga siap menerima solusi dua negara.
"Baiklah, Anda harus memaafkan saya, saya tidak menghitungnya dengan cara seperti itu. Bukan berapa banyak yang harus kita bunuh. Karena Hamas memastikan mereka dilindungi oleh warga sipil. Mereka akan memaksa Anda membunuh warga sipil untuk membela diri," ujarnya.
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), organisasi komunitas Muslim terbesar di AS, mengecam keras pernyataan Clinton tersebut.
"Upaya Bill Clinton yang tidak berperasaan dan tidak jujur untuk membenarkan serangan Israel terhadap warga sipil Gaza sama hinanya dengan Islamofobia," kata Direktur Urusan Pemerintah CAIR, Robert McCaw, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (1/11/2024).
Dia juga menegaskan Clinton secara keliru mengklaim para laki-laki, perempuan, dan anak-anak Palestina yang dibunuh oleh Israel adalah perisai Hamas.
Kepala Program Palestina/Israel dan Peneliti Senior Arab Center Washington DC Yousef Munayyer menilai pernyataan Clinton itu didasarkan oleh rasa ketidakpuasan. Pemerintahan AS di masa kepemimpinannya gagal mewujudkan perdamaian Israel-Palestina. Clinton merasa kalah dengan apa yang dilakukan presiden AS sebelum dia, Jimmy Caerter.
"Kegagalan untuk mengakui kekurangannya adalah kualitas Clinton yang sejati," kata Munayyer.
Pernyataan keras juga disampaikan Wali Kota Dearborn, Michigan, Abdullah Hammoud. Dia mendesak Kamala Harris untuk tidak lagi menunjuk Clinton sebagai juru kampanye pilpres AS.
"Kabarnya, Demokrat ingin mengirim Bill Clinton ke Dearborn untuk menggalang suara Arab pada akhir pekan ini. Bantu kami, berhentilah mengirim orang yang tidak menghormati atau menghargai masyarakat kami. Anda hanya akan membuat kerusakan lebih besar," kata Hammoud, di media sosial X.