Pilkada Sukabumi 2024, Cawalkot Petahana Achmad Fahmi Diserang Kampanye Hitam

Pilkada Sukabumi 2024, Cawalkot Petahana Achmad Fahmi Diserang Kampanye Hitam

Terkini | inews | Minggu, 20 Oktober 2024 - 08:11
share

SUKABUMI, iNews.id - Calon Wali Kota (Cawalkot) petahana Sukabumi, Achmad Fahmi diserang kampanye hitam dan hoak jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Serangan itu diduga bertujuan membuat citra negatif Achmad Fahmi yang merupakan petahana. 

"Kemarin sempat rame, ada informasi yang menyebutkan di jaman (wali kota) Achmad Fahmi, berobat ke Puskesmas jadi bayar Rp15 ribu. Padahal mohon maaf Puskesmas menjadi berbayar itu di bulan Januari 2024 dan saya sudah bukan jadi wali kota saat itu," ujar Fahmi, Sabtu (19/10/2024). 

Fahmi mengatakan, kampanye hitam soal RSUD Al-Mulk yang sebelumnya warga Kota Sukabumi tidak dipungut biaya saat akan berobat dan pada masa dirinya menjabat sebagai Wali Kota Sukabumi menjadi berbayar.

"Itu namanya informasi hoaks karena RSUD Al-Mulk berbayar setelah saya tidak lagi menjadi kepala daerah. Kejadiannya (berbayar) Januari 2024 sedangkan saya sudah mengakhiri jabatan di bulan September 2023, jadi jauh terjadi setelah saya tidak lagi menjabat sebagai wali kota," ujar Fahmi.

Fahmi menambahkan, informasi sesat lainnya menyebutkan Sukabumi menjadi kota termiskin ketiga di Jawa Barat pada masa jabatannya. Informasi sesat itu disebarkan padahal ketika dicari datanya tidak ada yang menyebutkan Kota Sukabumi termiskin ketiga di Jawa Barat.

"Silakan kepada warga yang mempunyai handphone untuk mencari di Google, 10 kota termiskin di Jawa Barat, tidak ada nama Kota Sukabumi di situ. Jadi ada informasi, ada berita yang sifatnya bohong sengaja disebarkan untuk menjadi pasangan Fahmi-Dida menjadi jelek," ujar Fahmi.

Untuk itu, Fahmi berpesan agar sama-sama menjaga kondusivitas Kota Sukabumi pada saat diselenggarakannya Pilkada 2024. Selain itu, jangan mudah percaya kepada informasi dan berita yang belum tentu kebenarannya.

Topik Menarik