Kampus Top AS Nonaktifkan Profesor Pro-Israel gegara Intimidasi Karyawan Pendukung Palestina

Kampus Top AS Nonaktifkan Profesor Pro-Israel gegara Intimidasi Karyawan Pendukung Palestina

Terkini | inews | Kamis, 17 Oktober 2024 - 12:47
share

NEW YORK, iNews.id - Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat (AS), menonaktifkan seorang profesor pro-Israel terkait praktik intimidasi dan pelecehan terhadap staf kampus lainnya. Pria bernama Shai Davidai itu mengajar di Fakultas Bisnis.

"Columbia secara konsisten dan terus-menerus menghormati hak Asisten Profesor Davidai untuk berbicara dengan bebas dan mengekspresikan pandangannya. Kebebasan berbicaranya tidak pernah dibatasi dan tidak akan dibatasi saat ini," bunyi pernyataan Fakultas Bisnis, dikutip dari Anadolu, Kamis (17/10/2024). 

Meski demikian, kampus tidak bisa menoleransi pernyataan Davidai yang mengintimidasi, melecehkan, serta melakukan perbuatan ancaman lainnya.

"Karena Asisten Profesor Davidai berulang kali melecehkan dan mengintimidasi karyawan universitas, melanggar kebijakan universitas, kami membatasi aksesnya ke kampus untuk sementara. Dia menjalani pembinaan mengenai kebijakan kami guna memperbaiki perilaku karyawan," kata seorang juru bicara. 

Davidai merekam para aktivis mahasiswa dan pejabat universitas kemudian menuduh mereka pro-Hamas. Dia juga mempertanyakan izin yang diberikan kampus terhadap demonstrasi pro-Palestina. 

Saat peringatan setahun perang Israel-Hamas 7 Oktober, Davidai mengunggah video Cas Holloway, kepala operasional universitas. Dia bertanya kepada Holloway mengapa demonstrasi pro-Palestina diperbolehkan.

Universitas Columbia merupakan salah satu kampus perintis gerakan pro-Palestina di AS. Para aktivis mahasiswa melakukan aksi berkemah untuk menuntut diakhirnya serangan Israel ke Gaza serta mendesak kampus untuk menghentikan kerja sama dengan perusahaan terkait dengan Israel.

Aksi berkemah yang dilakukan aktivis Universitas Columbia menjalar ke kampus-kampus lain, seperti MIT dan Harvard, bahkan sampai ke luar negeri.

Topik Menarik