Kemendagri Sebut P3PD Pangkas Waktu Pelatihan Perangkat Desa hingga Puluhan Tahun

Kemendagri Sebut P3PD Pangkas Waktu Pelatihan Perangkat Desa hingga Puluhan Tahun

Terkini | inews | Rabu, 16 Oktober 2024 - 21:59
share

BANDA ACEH, iNews.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menilai Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) mampu memangkas waktu pelatihan bagi aparatur desa hingga puluhan tahun. P3PD merupakan upaya Kemendagri meningkatkan kapasitas aparatur desa.

Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P Bolombo mengatakan, peningkatan kapasitas aparatur desa di Jawa Timur (Jatim) bisa menjadi contoh bagi daerah lain melalui P3PD.

"Jatim melalui P3PD berhasil melatih 15.000 aparatur desa. Artinya 15.000 : 500, yaitu 30. Berarti P3PD bisa memangkas waktu 30 tahun untuk melatih aparatur desa di Jatim," katanya saat menutup kegiatan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa di Provinsi Aceh, Banda Aceh, Rabu (16/10/2024).

La Ode memuji antusiasme peserta pelatihan aparatur desa (gampong) dari Aceh. Provinsi paling ujung Pulau Sumatera ini paling banyak mengirimkan pesertanya untuk dilatih pada 2024 ini. Bahkan, jumlah pesertanya melebihi peserta dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa. 

Dia berharap, mereka terus belajar mengasah pengetahuan melalui sistem pembelajaran online (Learning Management System/LMS). 

“Saya harap teman-teman di Aceh bisa belajar lewat LMS. Supaya bisa, kampung-kampung di Aceh harus tergabung dengan internet," ujarnya.

Dia juga menjelaskan pentingnya keterhubungan antara antara pemerintah pusat, daerah, dan desa. "Jangan yang di atas frekuensinya FM, di bawah AM. Jadi yang di atas perlu diturunkan sedikit, yang bawah perlu peningkatan, supaya ketemu," katanya.

Direktur Fasilitasi Kerjasama, Lembaga Pemerintahan Desa, dan Badan Permusyawaratan Desa Ditjen Bina Pemdes Kemendagri, Murtono menambahkan tingkat kehadiran peserta di Aceh mencapai 98,94 persen atau sebanyak 17.559 peserta. Adapun jumlah desa yang dilatih juga mencapai lebih dari 99 persen. "Ke depan bagi aparatur desa baik yang sdh pernah ikut pelatihan atau belum dapat belajar melalui LMS" ucapnya. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aznal Zahri menjelaskan, pelatihan ini merupakan solusi bagi aparatur gampong untuk memperbaiki kinerja, motivasi, dan dedikasi.

"Pesertanya ada yang kepala 6, umur 65 tahun, ada yang kepala 2. Tapi yang kepala 6 ini semangatnya luar biasa. Empat hari penuh ikuti setiap pelatihan sampai selesai," katanya.

Topik Menarik