Sandiaga Tantang Ridwan Kamil, Jadikan Jakarta Wisata Global Kelas Dunia
JAKARTA, iNews.id - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) menghadiri pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno sambil menyaksikan pameran Indonesia Contemporary Art and Design (ICAD) ke-14 yang berlokasi di Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2024). Sandiaga menantang RK untuk mewujudkan Jakarta sebagai destinasi wisata global.
RK menyanggupi tantangan itu. Dia sudah menyiapkan master plan pariwisata di Jakarta.
"Saya melapor jika akan ada wisata global di Kepulauan Seribu, dan lain sebagainya," kata RK.
Selain itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) ini juga akan melakukan konservasi beberapa situs di Jakarta, seperti Setu Babakan dan Kawasan Kota Tua. Upaya ini dilakukan agar wisatawan mancanegara bisa punya banyak pilihan ketika berkunjung ke Jakarta.
"Inisiatif ini dimunculkan untuk menarik wisatawan mancanegara untuk bisa berlama-lama di Jakarta. Karena kajiannya, wisatawan hanya tinggal semalam saja di Jakarta kemudian empat malamnya di Bali," ujar dia.
RK berharap dengan banyaknya pilihan wisata termasuk lewat cara menghadirkan interaksi dengan warga bisa membuat wisatawan mancanegara berkegiatan dan tinggal lebih lama di Jakarta.
"Minimal jadi dua malam sehingga ekonomi Jakarta bisa terakselerasi lebih bagus," ucapnya.
Sekedar informasi, pasangan RIDO sedikitnya mengusung empat program untuk menjadikan Jakarta sebagai kota wisata kelas dunia. Pertama, pengembangan destinasi wisata ikonik dengan menciptakan landmark wisata di Jakarta, termasuk pembangunan concert hall berstandar internasional, museum modern, dan manmade attractions lainnya. Destinasi ini akan dilengkapi dengan fasilitas publik berkualitas dan diharapkan menjadi daya tarik wisatawan global, memperkuat posisi Jakarta sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Kedua, pengembangan MICE kelas dunia. Tujuannya untuk meningkatkan daya tarik Jakarta sebagai pusat wisata budaya dan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions) berkelas dunia. Pengembangannya akan difokuskan pada peningkatan infrastruktur MICE seperti pusat konferensi, hotel, dan fasilitas pameran, serta promosi global untuk menarik acara internasional.
Ketiga, jakarta kota festival dengan cara menyelenggarakan festival kelas dunia di Jakarta untuk meningkatkan kualitas hiburan dan daya tarik internasional. Terakhir, penataan jaringan sarana dan utilitas terpadu bawah tanah (ducting bawah tanah untuk seluruh jaringan telekomunikasi, listrik, fiber optik, sekaligus penunjang drainase) untuk menunjang estetika dan fungsionalitas kota.