Nilai Industri Properti Diramal Tembus 5,2 Miliar Dolar AS di Tahun 2027

Nilai Industri Properti Diramal Tembus 5,2 Miliar Dolar AS di Tahun 2027

Ekonomi | inews | Senin, 7 Oktober 2024 - 19:47
share

JAKARTA, iNews.id - Managing Director of Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata mengungkapkan industri real estate atau properti akan memiliki pengaruh yang sangat besar di dunia. Bahkan, nilainya di 2027 akan menembus 5,2 miliar dolar AS.

Budiarsa menjelaskan berdasarkan data per tahun 2023, nilai industri real estate hampir menyentuh 4 miliar dolar AS, tepatnya 3,9 miliar dolar AS.

"Industri real estate di Indonesia, itu industri properti juga mencapai 14-16 miliar dolar AS dari PDB dan juga melibatkan lebih dari 180.000 pihak terkait, termasuk 10 persen tenaga kerja dan 31 persen tenaga daerah," ujar Budiarsa dalam seminar Universitas Tarumanegara di Jakarta, Senin (7/10/2024).

Meskipun data yang dihimpun Budiarsa tersebut berasal dari sebelum pandemi Covid-19, menurut dia industri ini memang berdampak besar sehingga insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah diperpanjang.

"Makanya kenapa kita dapat insentif dari pemerintah PPN DTP karena ternyata dampaknya terhadap industri itu sangat besar," ucapnya.

Dengan potensi industri properti yang besar, Budiarsa sadar cara menjalankan core value perusahaan yang baik, yakni dengan karyawan profesional di Ciputra Group.

Budiarsa membeberkan bahwa 42 persen karyawan Ciputra Group memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun. Sebab, menurut penelitian masa kerja yang baik di perusahaan hanya mencapai 8,1 tahun.

"Jadi ini menunjukkan bahwa mungkin kita menjadi perusahaan yang menjadi diminati juga oleh calon karyawan yang sebetulnya bisa bekerja di perusahaan kita," ujar Budiarsa.

Sebagai informasi, Budiarsa Sastrawinata yang merupakan Managing Director Ciputra Group dan FIABCI World President (2023-2024) menjadi pembicara di seminar yang dilangsungkan oleh Universitas Tarumanegara dengan moderator Managing Partner of Helios Capital Hadi Cahyadi.

Budiarsa menjadi pembicara utama bersama Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja dan Presiden Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo di Auditorium 2 FI, Gedung B, Universitas Tarumanagara Jakarta.

Seminar ini mengusung tema “Integritas di Inti: Membangun Kepercayaan di Berbagai Industri,” yang menghadirkan para pemimpin terkemuka dari bisnis keluarga dan BUMN terbaik di Indonesia tentang membangun budaya etis dalam organisasi dan menerapkan praktik transparan yang mendorong kesuksesan berkelanjutan.

Topik Menarik