Israel Larang Masuk Antonio Guterres terkait Respons Serangan Iran, Begini Komentar PBB

Israel Larang Masuk Antonio Guterres terkait Respons Serangan Iran, Begini Komentar PBB

Terkini | inews | Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:24
share

TEL AVIV, iNews.id - Israel melarang masuk Sekjen PBB Antonio Guterres karena kecewa atas responsnya soal serangan rudal Iran. Negara Yahudi itu menetapkan Guterres persona non grata atau orang yang tak diinginkan kehadirannya.

Juru Bicara PBB Stephane Dujarric merespons keputusan Israel itu bermuatan politis. Menurut Dujarric, ini merupakan serangan terbaru Israel terhadap PBB setelah sebelumnya melarang masuk para staf organisasi perdamaian dunia itu untuk menyelidiki dugaan pelanggaran HAM terkait serangannya ke Jalur Gaza.

Dia menambahkan, PBB tidak mengakui konsep persona non grata terhadap semua stafnya.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, pada Rabu mengumumkan larangan masuk bagi Guterres. Alasannya Israel kecewa karena tidak dengan tegas mengutuk serangan rudal Iran.

"Siapa pun yang tidak dapat dengan tegas mengutuk serangan keji Iran terhadap Israel, seperti yang telah dilakukan hampir semua negara di dunia, tidak pantas menginjakkan kaki di tanah Israel. Israel akan terus membela warganya dan menjunjung tinggi martabat bangsanya, dengan atau tanpa Antonio Guterres," kata Katz.

Guterres mengeluarkan pernyataan singkat setelah serangan rudal Iran pada Selasa. Dia mengutuk meluasnya konflik di Timur Tengah, melalui eskalasi demi eskalasi. 

Namun dalam komentar terbaru setelah Israel melarangnya masuk, Guterres menegaskan kecaman atas serangan Iran tersebut.

"Seperti saya sampaikan terkait serangan Iran pada April - dan sebagaimana seharusnya terlihat jelas kemarin dalam konteks kecaman yang saya sampaikan- sekali lagi saya mengutuk keras serangan rudal besar-besaran kemarin oleh Iran terhadap Israel," ujarnya, saar pertemuan Dewan Keamanan PBB.

Amerika Serikat (AS) juga menyayangkan sikap Israel, negara sekutunya, yang melarang masuk Guterres. Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS Matthew Miller mengatakan langkah seperti ini tidak produktif untuk (Israel) dalam meningkatkan posisinya di dunia.

"PBB melakukan pekerjaan sangat penting di Gaza. PBB melakukan pekerjaan sangat penting di kawasan tersebut. Dan PBB, ketika bertindak sebaik-baiknya, bisa memainkan peran penting bagi keamanan dan stabilitas," kata Miller.

Topik Menarik