RK-Suswono Gagas Program Maghrib Mengaji untuk Cegah Kenalan Remaja-Tingkatkan Kesejahteraan Guru Ngaji

RK-Suswono Gagas Program Maghrib Mengaji untuk Cegah Kenalan Remaja-Tingkatkan Kesejahteraan Guru Ngaji

Terkini | inews | Rabu, 2 Oktober 2024 - 08:43
share

JAKARTA, iNews.id - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menggagas program Maghrib Mengaji di Jakarta. Program tersebut menumbuhkan kembali tradisi membaca Al-quran. 

Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco mengatakan program ini telah teruji lantaran pernah diterapkan Ridwan Kamil saat menjabat Gubernur Jawa Barat dan Gubernur Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan.

"Program ini bertujuan untuk menggantikan tradisi berkumpulnya anak-anak di masjid setelah MagHrib hingga Isya. Daripada mereka sibuk main gadget, kita arahkan untuk belajar atau mengaji Al-quran," kata Basri, dalam keterangan tertulis, Rabu (2/10/2024).

Pernyataan itu merespons Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung yang menilai program Maghrib Mengaji akan menambah beban pelajar dan menganggap berbau politisasi agama.

Basri menilai program ini tidak akan membebani pelajar. Menurutnya, Pramono tak memahami program yang digagas RIDO.

"Pramono ini gagal paham, nggak begitu konsepnya. Siswa tetap belajar di sekolah seperti biasa dan pulang juga sama seperti biasa. Hanya saja, ketika sudah sampai rumah, pelajar diharuskan mengaji di masjid, mushala atau ke guru ngaji di sekitar tempat tinggal masing-masing," katanya.

Nantinya, kata Basri, para pelajar akan diberi buku monitoring dari sekolah. "Di situ ada batas akhir mengaji, tanda tangan guru ngaji dan diketahui orang tua," terangnya.

Selain untuk meningkatkan pengetahuan agama bagi siswa muslim, Basri berkata, program Maghrib Mengaji juga ditujukan untuk mengurangi kenakalan remaja seperti tawuran, geng motor, mabuk miras, narkoba dan lainnya.

"Targetnya menjadikan masjid sebagai safe house atau tempat aman bagi remaja agar tidak terjerumus dalam kenakalan. Sekarang ini banyak sekali, terutama anak-anak muda, melakukan tawuran dan narkoba," kata Wakil Ketua DPRD Jakarta Periode 2024-2029 ini.

Tak hanya itu, ia menegaskan bahwa program Maghrib Mengaji juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru ngaji. Pasalnya para guru ngaji akan diberi honor yang dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta.

"Ya, para guru ngaji ini kan nantinya akan dikasih honor ya. Jadi, kesejahteraan mereka juga akan diperhatikan," katanya.

Diketahui, wacana program Maghrib Mengaji pernah disampaikan Ridwan Kamil saat menyampaikan sambutan acara Warung Makan Gratis di Warakas, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2024).

"Kita ada program yang namanya 'Magrib Mengaji' ya. Nanti oleh gubernur diwajibkan untuk anak-anak sekolah, magrib ngaji sebagai tugas sekolah," kata Bang Emil, sapaan akrabnya.

Topik Menarik