Analis Ungkap Peluang IHSG ke Level 8.000 Menipis, Ini Penyebabnya

Analis Ungkap Peluang IHSG ke Level 8.000 Menipis, Ini Penyebabnya

Berita Utama | inews | Senin, 23 September 2024 - 12:50
share

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah kalangan memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menembus level 8.000 di akhir tahun ini. Hal ini sejalan dengan pergerakan indeks saham yang menguat dan mencapai rekor tertingginya.

Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada menyebut, peluang IHSG menembus level 8.000 kian menipis. Sebab, indeks saham sudah mencapai posisi di atas 7.700 yang memberikan kesempatan kepada para pelaku pasar untuk melakukan profit taking.

“Potensi IHSG menuju ke level 8.000 mulai berkurang karena posisi IHSG di level saat ini,” ujar Reza dalam Market Buzz IDX Channel, Senin (23/9/2024).

Selain itu, pelemahan IHSg yang terjadi saat ini turut dipengaruhi koreksi yang dialami oleh saham-saham terafiliasi Prajogo Pangestu, seperti PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). 

Pada perdagangan, Jumat (20/9/2024), saham BREN ditutup melemah 19,95 persen atau turun Rp2.200 ke level Rp8.825 per saham. Hingga pukul 11.21 WIB hari ini, saham BREN masih di zona merah dengan terkoreksi 19,83 persen atau 1.750 poin ke level Rp7.075.

“Dengan adanya pelemahan terhadap saham BREN, ini membuat IHSG mengalami penurunan dan terimbas pada saham berkapitalisasi besar lainnya,” tuturnya.

Sebelumnya, Mandiri Sekuritas memprediksi IHSG dapat tembus 7.800 dengan bull case mencapai 8.000. Sebelumnya, Mandiri Sekuritas memproyeksi IHSG di akhir tahun mencapai 7.460 dengan bull case 7.640. 

Naiknya proyeksi indeks telah memperhitungkan penurunan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia yang lebih agresif. 

Topik Menarik